Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Krisis Air Bersih di DKI, Ahok Mau Pake Teknologi Switzerland

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama pagi hari ini menghadiri gelaran Water, Sanitation, and Cities (WSC) Forum & Exhibition 2015, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/5/2015).

Gelaran yang diselenggarakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dibuka Wakil Presiden  Jusuf Kalla. Serta turut dihadiri Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Ahok dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini dari 10 juta penduduk DKI Jakarta baru 53% terlayani air bersih. Selebihnya 47% warga belum memperoleh air bersih.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengakui bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada warga DKI. Diantaranya membuat Perarturan Daerah (Perda) untuk menutup pengambilan air sumur dalam. "Ini tidak bisa jalan semua. Karena memang stok air bersih tidak ada," tambahnya.
Untuk itu saat ini Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya tengah menjajaki  untuk menggunakan tekhnologi asal negara Switzerland.

"Kami sudah hampir dipastikan akan membangun sistem justifikasi untuk mengelola lumpur, sampah menjadi listrik dan air bersih. Ini tekhnologi Switzerland. Dan kami harapkan pertengahan tahun 2017 DKI akan memiliki ini di waduk pluit. Dan kami akan tambah lagi di daerah Marunda dan Kapuk," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: