Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini yang Bikin Harga Pangan Tidak Stabil

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan ada beberapa kendala yang menyebabkan terjadinya ketidakstabilan harga Pangan di Tanah Air sehingga berdampak pada tingginya inflasi.

Kendala pertama, menurut Agus, yakni terbatasnya kapasitas produksi dalam negeri yang masih relatif rendah dan luas lahan pertanian yang semakin sempit. "Mari kita jaga agar konversi lahan menjadi pemukiman tidak terjadi lagi," kata Agus saat menyampaikan sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) ke VI di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Ia menambahkan, faktor yang menyebabkan ketidakstabilan harga lainnya yakni nilai tukar rupiah yang masih rentan terhadap gejolak eksternal. "Ketergantungan kita terhadap ekspor bahan mentah masih tinggi. Kita harapkan proses untuk memberikan nilai tambah terhadap komoditas dapat ditingkatkan," papar Agus.

Penyebab lainnya yakni perubahan iklim yang tidak bisa diantisipasi seperti el nino misalnya. Oleh karena itu, perlu dipastikan ketersediaan pangan di setiap wilayah tetap terjaga. Kemudian lanjut Agus, masih lemahnya konektivitas antar daerah juga menjadi penghambat kestabilan harga barang-barang pokok. "Diperlukan koordinasi yang efektif dan partispatif lintas sektor, kementerian dan daerah," tukasnya.

Untuk inflasi tahun ini sendiri, Agus optimistis target inflasi pada 2015 sebesar 4 persen plus minus satu persen dapat tercapai. "Kami yakin inflasi tahun ini relatif terkendali, namun inflasi kita masih relatif tinggi kalau dibandingkan negara-negara kawasan," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: