Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Multipolar Incar Pendapatan Rp 1,97 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) pada tahun ini menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar sembilan persen. Sementara pendapatan penjualan perseroan pada tahun 2014 meningkat sebesar 30,6 persen menjadi Rp 1,97 triliun dibanding tahun sebelumnya dari Rp 1,51 triliun pada 2013.

"Pada 2014 banyak gejolak ekonomi yang disertai berbagai isu politik merupakan tantangan besar bagi perusahaan. Namun, berkat pemetaan strategi bisnis yang tepat, kami terbukti berhasil menunjukkan pertumbuhan kinerja yang menggembirakan," kata Direktur Multipolar Technology Suyanto Halim di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra mengatakan bahwa untuk mempertahankan pertumbuhan positif, menurut pihaknya, dituntut harus berinovasi dalam penyediaan solusi dan layanan teknologi informasi (TI) yang menjadi kebutuhan pelanggan dengan melihat tren teknologi dan perkembangan pasar. Untuk itu, perusahaan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 394 miliar guna mengembangkan bisnis pada tahun ini.

"Bisnis langganan tentunya harus bisa semakin bertumbuh dengan memanfaatkan solusi TI terbaik dari kami. Tahun ini kami siapkan dana Rp 394 miliar untuk kegiatan ekspansi perseroan sendiri dan di anak usaha perseroan. Di sisi lain efisiensi biaya operasional juga terus kami maksimalkan," jelas Wahyudi.

Ia menambahkan pangsa pasar utama perseroan masih didominasi oleh sektor perbankan dan telekomunikasi dan terus dikembangkan di sektor komersial. Di tahun 2015 perusahaan semakin fokus pada penyediaan solusi dan service terkait cloud, big data dan analystics, security, serta mobility.

"Seiring dengan ekspansi bisnis perseroan, kami targetkan laba bersih dapat meningkat sekitar delapan persen hingga sembilan persen pada tahun ini dibanding perolehan laba tahun lalu yang sebesar Rp 67,7 miliar," ujarnya.

Ia juga menyebutkan permintaan pasar akan solusi business intelligence, security, mobility, dan layanan IT Consulting diproyeksikan meningkat. Hal ini sejalan dengan kesiapan menghadapi pasar bebas ASEAN.

"Kami terus mengasah kemampuan dan profesionalisme untuk menyediakan solusi yang tepat bagi pelanggan, yang dapat membantu bisnis mereka bertambah maju. Hal itu tentunya dengan pengembangan layanan berbasis IT," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: