Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KUR Harus Miliki Konsep dan Skema Khusus untuk Koperasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Koperasi seharusnya mendapatkan akses khusus dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR), kata Ketua Bidang Usaha Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia (Askopindo) Iwan Setiawan.

"KUR seharusnya memiliki konsep dan skema khusus untuk koperasi, jangan memposisikan koperasi sebagai lembaga channeling yang sama dengan yang lain. Dalam koperasi ada asas sosial dan ekonomi yang harus dipertimbangkan sekaligus," kata Iwan Setiawan di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Iwan yang juga Ketua Umum Koperasi Sejahtera Bersama Bogor itu berpendapat jika koperasi mendapatkan akses khusus dalam program KUR maka banyak keuntungan yang bisa sekaligus didapatkan. Dana KUR yang disalurkan kembali dari koperasi akan digunakan untuk memperkuat anggotanya yang sebagian besar pelaku usaha mikro.

"Selama ini pelaku usaha mikro juga kerap kali kesulitan melengkapi persyaratan mengakses KUR ke bank, jadi kalau diarahkan ke koperasi persyaratan bisa lebih sederhana dan kami bisa melatih mereka jika sudah bankable untuk mengakses dana ke bank," katanya.

Selain itu KUR channeling melalui koperasi juga akan mendorong masyarakat untuk berkoperasi karena koperasi hanya akan melayani dan menyejahterakan masyarakat anggotanya. Namun pada praktiknya kini, meski ada skema khusus KUR untuk channeling tetapi belum cukup menguntungkan dan kompetitif bagi koperasi.

"Pada praktiknya belum banyak anggota Askopindo yang mengakses KUR padahal perkuatan modal khususnya bagi koperasi simpan pinjam sangat diperlukan," katanya.

Tahun lalu untuk KUR linkage program khususnya untuk lembaga keuangan termasuk koperasi dan lembaga ventura, suku bunga yang diberikan sebesar 14 persen pertahun dengan plafon kredit sampai dengan Rp2 miliar. Tahun ini KUR mikro mengalami evaluasi dengan plafon Rp25 juta, bunga turun menjadi 21 persen dari 22 persen, dan bank pelaksana sementara BRI, Mandiri, dan BNI serta beberapa BPD yang NPL-nya di bawah 5 persen. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: