Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Prediksi Nilai Tukar Rupiah di Kisaran Rp 13.000-Rp 13.200

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang 2015 akan mencapai Rp 13.000-Rp 13.200 per dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan asumsi dalam APBNP 2015, yaitu Rp 12.500 per dolar AS.

Demikian dikatakan Gubernur BI Agus DW Martowardojo saat melakukan rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

"Kami memperkirakan bahwa rata-rata nilai tukar rupiah pada 2015 akan berada pada kisaran Rp 13.000 sampai Rp 13.200 per dolar AS," kata Agus.

Dia menjelaskan proyeksi rupiah tersebut didapat setelah bank sentral mempertimbangkan pergerakan nilai tukar yang sampai pada 27 mei 2015 secara rata-rata mencapai Rp 12.891 per dolar AS, prospek neraca pembayaran Indonesia 2015 secara keseluruhan, dan masih tingginya dinamika di pasar keuangan global.

"Nilai tukar rupiah mengalami tekanan pada triwulan pertama 2015 sejalan dengan penguatan dolar AS terhadap hampir semua mata uang. Rupiah secara rata-rata melemah sebesar 4,4 persen (qtq) ke level Rp 12.807 per dolar AS," pungkasnya.

Penguatan dolar AS itu, lanjutnya, ditopang oleh ekonomi Amerika yang terus menunjukkan indikasi membaik dan kebijakan uang murah atau quantitative easing yang ditempuh oleh bank sentral Eropa.

"Namun demikian, rupiah kembali menguat pada April 2015 sejalan dengan koreksi dolar AS dan membaiknya persepsi risiko domestik," ujar Agus.

Rupiah secara rata-rata menguat 0,95 persen secara bulanan (mtm) ke level Rp 12.994 per dolar AS dari Rp 13.066 per dolar AS pada Maret 2015. Koreksi dolar AS juga sejalan dengan hasil FOMC Fed Meeting pada Maret yang dinilai lebih dovish.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: