Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Bagikan 'Kartu Sakti' di Minahasa Utara

Warta Ekonomi -

WE Online, Minahasa Utara - Presiden Joko Widodo membagikan kepada masyarakat sejumlah kartu sakti di Puskesmas Talawaan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dalam kunjungan kerjanya ke daerah itu, 28-30 Mei 2015.

"Jadi sudah hari ini dan besok terus akan kita berikan Kartu Indoensia Sehat, KIP, dan KKS karena memang kartunya sudah siap, di setiap provinsi terus, baik saya lakukan sendiri atau dilakukan menteri," ujar Presiden Jokowi usai membagikan kartu sakti tersebut di Minahasa Utara, Kamis (28/5/2015).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengatakan kegiatan itu merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat, katanya, agar mendapat pelayanan kesehatan dengan mudah, sedangkan untuk anak-anak yang juga nantinya akan memasuki tahun ajaran baru sekolah, juga bisa mengikuti tahun ajaran baru dengan baik.

"Semuanya itu berasal dari pengalihan subsidi BBM, selain untuk infrastruktur, irigasi, pelabuhan, waduk, dan jalan. Selain itu pengalihan subsidi BBM juga akan diberikan untuk KIS, KIP, KKS," ujarnya.

Selain itu, pengalihan subsidi BBM juga untuk mendorong percepatan pembangunan Indonesia bagian timur, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur pelabuhan, jalan, dan bandara.

"Kemudian nanti itu juga akan beriringan, paralel nanti akan ada pembelian kapal terutama untuk Pelni dan nanti akan kita geser ke Indonesia bagian timur. Karena pulau yang paling banyak wilayah di Indonesia bagian timur," kata Presiden.

Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Kepala BPJS Kesehatan Fahmi Idris. Presiden Jokowi dalam kesempatan itu membagikan 449 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 456 Kartu Indonesia Sehat (KIS), 1.541 Kartu Indonesia Pintar, dan 13 kartu disabilitas.

Setiap pemegang KKS berhak menerima bantuan langsung uang tunai senilai Rp600 ribu dalam jangka waktu empat bulan yang dapat dicairkan di Kantor Pos terdekat dan dapat diambil sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pemberian bantuan langsung tunai kepada pelajar pemegang KIP, besarnya tergantung jenjang pendidikan mereka. Bantuan Rp450 ribu untuk siswa Sekolah Dasar, Rp750 ribu untuk siswa Sekolah Menengah Pertama, dan Rp1 juta untuk siswa Sekolah Menengah Atas.

Jokowi juga mengingatkan agar uang bantuan tersebut tidak digunakan untuk keperluan selain kebutuhan sekolah. "Jika program ini berjalan dengan baik maka akan terus ditingkatkan dan akan ada evaluasi untuk peningkatan pelayanan tersebut agar dapat diberikan setiap tahun," ujar Presiden Jokowi. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: