WE Online, Jakarta - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi mewajibkan semua distributor elpiji memiliki timbangan untuk menimbang gas apakah sudah tepat ukurannya.
"Hiswana Migas mewajibkan semua distributor memiliki timbangan untuk memastikan berat elpiji tersebut telah sesuai ukuran," kata Koordinator Wilayah Hiswana Migas Jakarta Timur Brando Sutanto di SPBE Batavia Jaya Energi di Jakarta, Jumat (29/5/2015).
Dia mengatakan jika ada elpiji yang tidak sesuai dengan timbangannya, maka elpiji dapat dikembalikan selama segelnya tidak rusak. Dia juga menyarankan masyarakat menimbang elpiji sebelum dibeli untuk memastikan berat gas tersebut telah sesuai.
Pihak Pertamina sendiri tidak pernah mewajibkan setiap agen untuk memilki timbangan tersebut, perusahaan itu menanggapi positif atas inisiatif agen-agen remi yang menyediakan timbangan untuk mengukur berat gas tersebut. Pertamina menjamin bahwa pengisian elpiji bersubsidi 3 kg di stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) tepat ukuran.
"Kita tidak pernah dengan sengaja mengisi tabung tersebut dengan ukuran yang tidak tepat, yang ada di dalam gas tersebut berisi gas likuid dan vapour," kata Vice President Cooporate Communication Wianda Pusponegoro.
Dia mengatakan "vapour" adalah tekanan untuk mendorong gas likuid atau elpiji agar dapat menjadi bahan bakar. Vapour tersebut tidak memiliki nilai jual dan juga tidak dapat digunakan bahan bakar, menurut Wianda vapour yang ada di dalam gas elpiji tersebut hanya sekitar 0,05 kilogram atau tidak sampai lima persen dari berat elpiji tersebut. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
