Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Naik Dipicu Ketidakpastian Yunani

Warta Ekonomi -

WE Online, Chicago - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 30/5/2015), karena ketidakpastian Yunani memberi dukungan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik satu dolar AS atau 0,08 persen, menjadi menetap di 1.189,80 dolar AS per ounce.

Ketidakpastian atas kesepakatan antara Yunani dan Bank Sentral Eropa (ECB) serta Dana Moneter Internasional (IMF) menyebabkan dukungan diberikan kepada emas pada Jumat.

Yunani harus melakukan pembayaran utang mereka minggu depan, pada 5 Juni menurut juru bicara Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, Gabriel Sakellaridis, dan telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin atau tidak mungkin dapat melakukan pembayaran itu.

Para analis mengatakan ini memprihatinkan pasar karena dapat menambah kekhawatiran lagi bahwa Yunani mungkin keluar dari zona euro, yang ECB telah indikasikan akan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.

Akibatnya, investor sudah mulai pindah ke emas sebagai aset "safe haven".

Produk domestik bruto (PDB) AS menyusut pada 0,7 persen tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman di kuartal pertama, Departemen Perdagangan mengatakan Jumat. Para ekonom yang disurvei MarketWatch memperkirakan pada kontraksi satu persen.

Para analis mencatat bahwa emas berubah lebih tinggi setelah data PDB yang direvisi dirilis.

Namun, dolar yang lebih kuat dan bank sentral AS berada di jalur untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini membatasi keuntungan emas, kata analis.

Perak untuk pengiriman Juli naik 3,2 sen, atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 16,701 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 4,8 dolar AS, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 1.111,50 dolar AS per ounce. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: