Bulog Tingkatkan Pembelian Beras Petani

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Kepala Bulog Sulawesi Tengah, Mar'uf mengatakan, terus meningkatkan kegiatan pembelian beras petani selama dua pekan terakhir, memanfaatkan kesempatan karena pedagang dari luar daerah tidak masuk ke daerah ini.

"Sudah berlangsung dua pekan ini, tidak ada pedagang dari Manado dan Gorontalo yang datang ke Sulteng membeli beras petani," katanya di Palu, Sabtu (30/5/2015).

Ia mengatakan para pedagang dari dua provinsi tentangga Sulteng itu tidak masuk ke wilayah Sulteng karena di daerah mereka sedang berlangsung panen raya.

Sebelum tiba panen raya di dua daerah tersebut, setiap hari para pedagang dari Manado dan Gorontalo datang membeli beras petani di Sulteng. Mar'uf mengatakan saat ini sedang berlangsung panen raya di Bolamongondo (Sulut) dan Paguyaman (Gorontalo).

Jadi pedagang dari Manado dan Gorontalo lebih memilih menyerap produksi lokal, tentu harganya akan lebih rendah dibandingkan jika membeli beras petani Sulteng. Selain harga, juga biaya angkutan akan jauh lebih mahal dibandingkan hanya membeli di daerah sendiri.

Mar'uf mengatakan dengan tidak masuknya pedagang luar, Bulog sedikit lega untuk melakukan pembelian langsung ke penggilingan dan juga petani. Otomatis, para petani dan pengusaha penggilingan padi akan menjual beras kepada Bulog karena tidak ada pedagang luar yang membeli.

Kesempatan ini, katanya harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh Bulog agar bisa menyerap produksi petani lokal lebih banyak lagi. Bulog Sulteng membeli beras dari petani sesuai HPP (Harga pembelian pemerintah) sebesar Rp7.300/kg atau naik dibanding HPP sebelumnya hanya Rp6.600/kg.

Pada 2015 ini, Bulog Sulteng ditargetkan membeli beras petani sebanyak 32.000 ton, target itu turun dibandingkan sebelumnya 36 ribu ton. Sementara realisasi pembelian hingga per 27 Mei 2015 sudah 11.300 ton. (Ant)