Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Pertamax Naik Jadi Rp9.300

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pertamina (Persero), Sabtu, menaikkan harga bahan bakar minyak komersial jenis Pertamax dari Rp8.800 menjadi Rp9.300 per liter.

Berdasarkan situs resmi Pertamina yang dikutip di Jakarta, Sabtu (30/5/2015), kenaikan harga Rp500 per liter tersebut berlaku di wilayah Jakarta, Jabar dan Banten.

Harga BBM komersial lainnya di wilayah sama yakni Pertamax Plus juga naik dari Rp10.050 menjadi Rp10.200 per liter dan Pertamina Dex tetap Rp11.900 per liter.

Besaran harga tersebut lebih rendah dari rencana kenaikan per 15 Mei 2015 yang kemudian ditunda pemberlakuannya.

Saat itu, Pertamina berencana menaikkan harga Pertamax menjadi Rp9.600, Pertamax Plus Rp10.550 dan Pertamina Dex Rp12.200 per liter.

Penundaan tersebut merupakan permintaan pemerintah menyusul kesimpangsiuran informasi bahwa Pertamina juga akan menaikkan solar bersubsidi dari Rp6.900 menjadi Rp9.200 per liter mulai 15 Mei 2015.

Kesimpangsiuran itu berawal dari beredarnya surat pemberitahuan Pertamina ke SPBU di Jakarta, Jabar dan Banten yang menyebutkan harga Biosolar/Solar keekonomian ditetapkan Rp9.200 per liter.

Surat tersebut lantas beredar secara masif di media sosial dan juga pemberitaan media "online" sebagai kenaikan harga solar bersubsidi di SPBU.

Padahal, surat tersebut secara jelas menyebutkan harga solar keekonomian dan bukan bersubsidi.

Apalagi, harga Biosolar/Solar keekonomian per 1 Mei 2015 adalah Rp9.300 per liter yang artinya per 15 Mei 2015 diturunkan Rp100 menjadi Rp9.200 per liter.

Penetapan harga solar bersubsidi bukan kewenangan Pertamina namun pemerintah.

Harga Solar bersubsidi tidak berubah yakni sesuai keputusan pemerintah per 1 Mei 2015 sebesar Rp6.900 per liter.

Demikian pula, harga Premium di Jawa-Bali tetap Rp7.400 per liter dan luar Jawa-Bali Rp7.300 per liter.

Pemerintah telah menyatakan tidak akan mengubah harga premium dan solar paling tidak hingga Lebaran 2015 atau sekitar pertengahan Juli 2015. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: