Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Prediksi Konsumsi Beras Naik 15 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Perum Bulog Divisi Regional Bali memprediksi terjadi peningkatan konsumsi beras sekitar 10-15 persen di wilayah itu menjelang Hari Raya Galungan, Kuningan dan Lebaran yang jatuh berdekatan pada Juli 2015.

"Mengingat hari raya besar keagamaan jatuh pada saat yang sama maka kami perkirakan konsumsi agak tinggi, yakni berkisar sekitar 10-15 persen," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Wayan Budhita di Denpasar, Sabtu (30/5/2015).

Pria asal Busungbiu, Kabupaten Buleleng, itu menambahkan bahwa rata-rata konsumsi beras di Pulau Dewata pada hari biasanya mencapai sekitar 2.600 ton per bulan. Sedangkan Bali, lanjut dia, akan disuplai beras dari daerah lain sebesar 1.000 ton yang didatangkan secara berkala.

Hingga saat ini, jumlah stok beras di sejumlah gudang di Pulau Dewata mencapai sekitar 9.800 ton. Sehingga apabila ditambah 1.000 ton, maka jumlah tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan beras di Bali hingga lima bulan ke depan.

Meski diprediksi terjadi peningkatan, ia menyatakan bahwa melihat jumlah stok tersebut, ketersediaan beras di Pulau Dewata dipastikan aman bahkan hingga Lebaran usai. "Bulog Bali tidak ada masalah dari segi konsumsi karena kami sudah antisipasi," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi beras diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Pulau Dewata di antaranya di Denpasar untuk Hari Raya Lebaran, sedangkan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan, peningkatan konsumsi diperkirakan terjadi merata di seluruh Bali.

Sementara itu mengantisipai lonjakan harga beras, Bulog akan mengintensifkan kegiatan penyaluran beras untuk masyarakat ekonomi rendah atau beras miskin sesuai dengan permintaan dari pemerintah daerah. Ia mengimbau pemda untuk segera mengirimkan surat permintaan alokasi kepada Bulog untuk didistribusikan kepada masyarakat sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat akan beras tercukupi.

Dari sembilan kabupaten/kota di Bali, lanjut dia, baru Kabupaten Tabanan yang sudah 100 persen menyalurkan beras miskin dengan kualitas medium itu kepada masyarakat miskin. Tak hanya itu, dengan bekerja sama dengan pemerintah dan instansi terkait lainnya, pihaknya akan mengintensifkan kegiatan pasar murah apabila terjadi lonjakan harga. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: