Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Tak Mau Cetak 'Ahok-Ahok' Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Banjarmasin - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya H Ahmad Muzani menyatakan, partai politik berlambang kepala burung garuda tersebut tak mau mencetak "Ahok-Ahok" baru.

Pernyataan itu sebelum kembali ke Jakarta, Sabtu (30/5/2015) , usai menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin.

Namun Sekjen DPP Gerindra itu tidak menjelaskan alasan tak mau mencetak Ahok-Ahok baru dimaksud, apakah ada keterkaitan dengan sikap atau perilaku Gubernur DKI Jakarta Tjahja Purnama (yang akrab disapa Ahok).

Ia hanya mempersilakan mengikuti pemberitaan media massa untuk mengetahui siapa itu Ahok sebelum menjadi Wakil Gubernur DKI hingga kini sebagai orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) di Ibu Kota Negara tersebut.

Pada Rapimda itu pula, dia mengingatkan kader-kader Gerindra, baik sebagai wakil rakyat maupun selaku pejabat negara, seperti kepala daerah harus tetap secara intensif berkomunikasi dengan rakyat dan partai politik (Parpol) yang mengusungnya.

Karena, menurut dia, jadinya kader Gerindra sebagai wakil rakyat ataupun pejabat negara, bukan semata-mata atas perjuangan diri sendiri, tapi tak bisa terlepas dari peran partai dan dukungan rakyat.

"Memang seseorang wakil rakyat dan pejabat negara merasa keberhasilannya itu atas perjuangan diri sendiri, mengenyampingkan pendukung lain, maka tak mustahil yang bersangkutan akan ingkar janji dan tidak peduli terhadap parpol pengusung/pendukung," demikian Had Muzani.

Sementara Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sukri Datu Ahmad mengajak kader dan fungsionaris parpol tersebut agar menjaga kekompakan, guna mendapatkan kemenangan, baik pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada maupun pesta-pesta demokrasi lainnya masa mendatang.

Mengenai calon kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota pada Pilkada serentak di Indoensia, yang dijadwalkan 9 Desember 2015, dia menyatakan, Gerindra akan memprioritaskan kader sendiri.

Kemudian kader yang berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP), jika kader Gerindra sendiri tak ada yang memiliki kapasitas atau mempunyai kemampuan bersaing, demikian Datu Ahmad.

Rapimda DPD Gerindra Kalsel yang berlangsung di Rattan Inn Banjarmasin itu dengan tema "Konsolidasi Kader Untuk Memenangkan Pilkada 2015 di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Selain pemilihan Gubernur Kalsel, pada 2015 ada tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada secara bersamaan, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.

Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kotabaru, kabupaten paling timur Kalsel yang berbatasan Laut Sulawesi, Selat Makassar dan Laut Jawa. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: