WE Online, Banda Aceh - Kenaikan harga bahan makanan di pasaran pada Mei 2015 menjadi salah satu pemicu inflasi yang terjadi di Aceh pada bulan itu sebesar 0,49 persen.
"Kelompok bahan makanan yang naik sebesar 2,19 persen memberi andil bagian besar terhadap inflasi di provinsi ini," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Hermanto di Banda Aceh, Senin (1/6/2015).
Ia menyebutkan pada Mei 2015, Kota Banda Aceh mengalami inflasi sebesar 0,51 persen, Lhokseumawe sebesar 0,37 persen dan Meulaboh sebesar 0,67 persen sehingga secara agregat Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 0,49 persen pada bulan tersebut.
Hermanto menjelaskan komponen inti pada Mei mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dan komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami deflasi 0,06 persen dan komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 2,46 persen. "Beberapa komoditas yang naik selama Mei 2015 diantaranya cabai merah, daging ayam ras dan jeruk," katanya.
Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya tongkol, semen dan udang basah. Ia menyebutkan dari 23 kota di sumatera, sebanyak 22 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,36 persen dan terendah di Kota Bungo sebesar 0,34 persen. Sedanglan deflasi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
