Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: IHSG Diharapkan Bisa Merangkak Naik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Laju IHSG di awal pekan tampaknya tidak terlalu bergairah jika dibandingkan dengan pergerakan sejumlah bursa saham Asia yang mampu berbalik menghijau. Berbeda dengan laju bursa saham Asia, laju IHSG tampaknya terlalu ikut dalam imbas pelemahan laju bursa saham AS di akhir pekan sebelumnya yang melemah.

Dari sisi makroekonomi, rilis inflasi yang di atas estimasi pasar juga turut menambah sentimen negatif dan dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi jual.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Riset Koorindo Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu (3/6/2015). "Laju IHSG pun akhirnya terjerembab ke zona merah. Beruntungnya, jelang akhir sesi kembali terjadi aksi beli sehingga pelemahan yang terjadi tidak terlalu dalam. IHSG berhasil bangkit dengan dukungan kenaikan sektor perkebunan (AALI, SMAR, LSIP), infrastruktur (JSMR, CMNP), perdagangan (SCMA, BHIT, RALS, VIVA), dan lainnya. Melemahnya laju Rupiah dan masih adanya nett sell asing kian menambah derita IHSG. Investor asing kembali catatkan nett sell (dari net sell 172,31 miliar menjadi net sell Rp 24,69 miliar)," katanya.

Menurutnya, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5170-5175 dan resisten 5225-5236. Dragonfly doji di atas area lower Bollinger Band (LBB ). MACD melanjutkan pelemahannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan  William’s %R masih cenderung turun.

Laju IHSG bergerak di bawah target support 5205-5209 dan gagal mendekati area target resisten 5235-5256. Pasca membentuk tren penurunan jangka pendeknya tampaknya mulai ada perlawanan dari volume beli.

"Akankah ini akan menjadi pembalikan arah naik? Kami berharap bisa seperti itu jika sentimen yang ada di pasar dapat mendukung adanya kenaikan. Pasca inflasi, pelaku pasar akan mencermati rilis data-data global. Diharapkan tidak ada data-data yang ditanggapi negatif sehingga impian kami akan terjadinya pembalikan arah naik dapat terwujud. Namun demikian, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan (jika ada)," pungkasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: