Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Lesu, OJK Berharap pada Kelonggaran LTV

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Lesunya pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2015 membuat Bank Indonesia (BI) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 menjadi 5,1 persen (yoy) dari proyeksi sebelumnya 5,4 persen (yoy). Revisi ini tentunya akan berdampak pula pada proyeksi pertumbuhan kredit yang ditargetkan 15-17 persen sepanjang tahun 2015.

Menurut Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya E Siregar, walaupun target pertumbuhan ekonomi direvisi, namun dia menilai pertumbuhan kredit masih bisa tumbuh di range 15-17 persen.

Salah satu caranya adalah dengan dilonggarkannya kebijakan loan to value (LTV) untuk uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit kendaraan bermotor (KKB). Adapun kebijakan ini rencananya akan dikeluarkan pada semester I di tahun ini.

"Saya berharap pada kelonggaran kebijakan LTV itu. Efek multiplayer-nya akan berdampak pada banyak industri," kata Mulya usai menghadiri Simposium Nasional Cyber Security di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Meski BI mengatakan bahwa dampak kelonggaran ini akan meningkatkan pertumbuhan ke kredit satu persen, namun Mulya tetap yakin kebijakan LTV akan berdampak besar bagi pertumbuhan kredit.

"Itu hanya berdampak satu persen ke kredit dan 0,1 persen ke PDB. Tapi, saya rasa mudah-mudahan lebih besar karena efeknya banyak ke industri, ada marmer, batu bata, besi, coran, dan lain-lain," ucapnya.

Dia memprediksi bahwa apabila bulan ini kelonggaran LTV keluar, namun dampak kebijakan ini tidak bisa dilihat dalam waktu singkat. "Untuk penyesuaian ini mungkin bisa tiga bulanan, mungkin di kuartal IV baru terasa," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: