Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPD Tuntut Penyelesaian Kisruh Sepak Bola Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota Komite III DPD RI Habib H Said Ismail menjelaskan DPD akan mengawal proses penyelesaian terkait kisruh sepak bola. Menurut Habib, adanya konflik dalam dunia sepak bola Indonesia yang melibatkan antara Kemenpora dan PSSI serta sanksi dari FIFA menjadi sorotan Komite III yang salah satunya menangani dunia olahraga.

"Selain kisruh antara Kemenpora dan PSSI, permasalahan sepak bola di Indonesia juga terdapat pada sisi penghargaan pada para pemain sepak bola. Permasalahan gaji yang terlambat dan permasalahan ekonomi yang dialami oleh mantan atlet sepak bola yang dulu berprestasi juga menjadi salah satu permasalahan yang harus segera ditangani," kata Habib di sela diskusi di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Senada dengan Habib, Zuhairi Misrawi yang merupakan Koordinator Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepak Bola Indonesia juga mengatakan persoalan sepak bola Indonesia bukanlah persoalan yang gampang. Dia menyebut bahwa dari tidak adanya prestasi hingga tidak adanya transparansi dalam pengelolaan uang penyelenggaraan sepakbola serta kasus-kasus mafia judi sampai kekerasan dalam sepak bola.

Sementara Jannes H Silitonga, Head of Legal Division Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menerangkan kedua belah pihak, baik PSSI dan Kemenpora, sama-sama tidak memperhatikan nasib sepak bola nasional.

"Pemain sepak bola di Indonesia kurang diperhatikan baik oleh PSSI atau Kemenpora, seperti permasalahan penggajian, ataupun perawatan saat cedera. Salah satu akibat dari kisruh adalah terhentinya pertandingan sepak bola, yang terjadi adalah tidak diperolehnya pendapatan dan nasib yang tidak jelas bagi para pemain," terang Jannes.

Dalam upaya penyelesaian permasalahan ini, DPD RI menuntut adanya tindak nyata dalam penanganan kisruh sepak bola di indonesia agar kedepannya tidak semakin merugikan masyarakat sepak bola, mulai dari pemain, pelatih, dan sektor-sektor ekonomi yang ditopang oleh penyelenggaraan sepak bola.

Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih dengan mengagendakan program yang bertujuan untuk menjaring bibit baru dan melakukan pembinaan untuk mendapat bintang baru di sepak bola.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: