WE Online, Jakarta - Century 21 Indonesia, perusahaan agen waralaba properti, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai agen properti bodong agar tidak dirugikan ketika hendak membeli atau menjual rumah.
"Agen atau broker bodong dalam industri properti biasanya ditandai dengan informasi mengenai penjual atau pembeli yang tidak memadai," ujar Associate Executive Director Century 21 Daniel Handojo di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Ia menuturkan keinginan untuk mendapat komisi dalam waktu yang cepat dan dengan jumlah yang tinggi, serta persaingan antaragen yang tidak sehat menjadi alasan penipuan kerap terjadi. Oleh karena itu, penelusuran terkait latar belakang perusahaan tempat penyaluran agen properti, menjadi salah satu cara agar masyarakat tidak merugi dalam berinvestasi, katanya.
Dengan terlebih dahulu melakukan investigasi kinerja perusahaan maupun agen, menurut dia, masyarakat kemudian dapat melihat kualitas dan rekam jejak industri jasa tersebut. Informasi yang jelas akan menunjang investasi properti yang aman dan terbuka, sehingga pengguna jasa akan merasa nyaman dan terhindar dari pengambilan komisi yang tidak transparan, tambahnya.
Selain rasa aman, penelusuran ini juga dapat membantu para investor untuk mengetahui jaringan yang dimiliki perusahaan, agar memudahkan kegiatan investasi di dalam maupun di luar negeri.
"Saat ini, regulasi untuk mendaftar broker belum ada di Indonesia, jadi walaupun ada agen resmi yang ikut perusahaan terdapat juga agen tradisional bahkan sampai agen bodong, ini yang menyebabkan penipuan masih marak dilakukan," tuturnya.
Namun, agar properti dapat dipercayakan pada agen yang tepat, masyarakat juga dapat menggunakan alternatif lain, yaitu memeriksa nomor registrasi para agen di Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi), tambahnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
