Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telkom Beri Pinjaman ke Pelaku UKM

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - PT Telkom Regional V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara menyalurkan pinjaman bergulir untuk triwulan II tahun 2015 sebanyak Rp13 miliar kepada 483 mitra binaan UKM di wilayah kerjanya guna pengembangan bisnis mereka.

"Dari pinjaman itu, UKM dikenakan bunga 0,5 persen. Upaya tersebut merupakan bagian program CSR Telkom yang sudah go public," kata SM Human Capital Regional Jatim Bali Nusra, Irianto Muryono, di Surabaya, Selasa (30/6/2015).

Menurut dia, program bantuan pinjaman untuk pelaku UKM tersebut rutin diberikan setiap triwulan kepada mitra binaan yang telah lolos seleksi pengajuan pinjaman.

"Pada triwulan II 2015 Telkom Witel Suramadu menyerahkan dana pinjaman sebesar Rp1 miliar kepada 44 mitra binaan," katanya.

Ia menjelaskan, tujuan disalurkannya pinjaman dengan bunga 6 persen lebih rendah dibandingkan dengan bunga bank sebesar 12 persen karena Telkom hanya ingin mengangkat UKM di Indonesia. Selain itu agar pelaku UKM tidak terjebak permainan rentenir.

"Program tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2001. Bahkan, sudah disalurkan kepada 6.000-8.000 UKM," katanya.

Ia optimistis, program tersebut dapat membantu pemerintah. Apalagi sesuai peraturan pemerintah maka BUMN diharapkan dapat menyisihkan labanya untuk membantu para pelaku bisnis UKM.

"Kini, Telkom adalah satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia dengan status BUMN yang membantu UKM," katanya.

Selain itu, tambah dia, Telkom juga akan membantu mereka dengan memberikan pelatihan untuk keterampilan pelaku UKM mulai dari pembukuan, pemasaran, pengemasan, dan internet. Dengan begitu, produk UKM bisa semakin berkembang.

"Bahkan, kami mempunyai sistem yang membantu penjualan produk UKM yakni 'Bos Toko' (Bisa Online untuk Semua Toko)," katanya.

Ia menyebutkan, Telkom hanya membantu UKM yang omzetnya sampai dengan Rp1 miliar. Namun, jikalau pinjaman yang mereka butuhkan lebih dari Rp1 miliar diharapkan mereka mengajukan kredit ke bank.

"Upaya itu kami lakukan supaya bisa bagi hasil dengan yang lain. Alasan kami membantu mereka karena UKM merupakan satu-satunya usaha yang tidak kena krisis moneter," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, rincian dana yang dikucurkan untuk wilayah Suramadu sebesar Rp1,1 miliar, Gresik Rp1,2 miliar, Sidoarjo Rp2,7 miliar, dan Pasuruan Rp1,2 miliar. Selanjutnya, Jember Rp2,1 miliar, Kota Malang Rp2,2 miliar, Kediri Rp705 juta, dan Kota Madiun Rp2 miliar. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: