Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulan Ramadan, Aktivitas Nelayan Turun

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Aktivitas nelayan menurun saat bulan Ramadan terutama untuk nelayan dengan kapal berukuran di bawah 30 grosston (GT), kata Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Ali Mulyono.

"Jika sebelumnya nelayan-nelayan dengan kapal kecil berangkat dari pagi hingga sore, kalau sekarang hanya setengah hari saja, paling jam 12 atau jam 1 siang mereka sudah sandar," katanya di Semarang, Selasa (30/6/2015).

Meski demikian, ada beberapa nelayan yang memilih untuk menginap di pulau-pulau kecil hingga 2-3 hari. Sedangkan untuk kapal berukuran 30 GT ke atas tetap menjalani kegiatan seperti biasa karena perbekalan mereka cukup untuk beberapa hari ke depan. Sementara itu, mengenai cuaca saat ini memasuki musim angin besar atau di kalangan nelayan disebut dengan musim timuran sehingga ketersediaan ikan di lautan mengalami penurunan.

"Biasanya waktu seperti ini terjadi antara bulan Juni-Juli, setelah itu tepatnya mulai bulan Agustus hingga akhir tahun merupakan puncaknya musim ikan. Biasanya volume tangkapan pada nelayan akan mengalami kenaikan cukup besar," katanya.

Mengenai musim timuran tersebut, pihaknya juga terus mengimbau kepada para nelayan agar mengutamakan keselamatan sebelum memutuskan untuk melaut. Biasanya, para nelayan tidak akan melaut jika tinggi gelombang sudah lebih dari 2 meter.

"Belum lama ini nelayan-nelayan di Pekalongan berhenti melaut selama beberapa hari karena memang gelombang air laut yang sangat tinggi. Biasanya waktu tidak melaut tersebut dimanfaatkan para nelayan untuk memperbaiki kondisi kapal," katanya.

Pihaknya mengatakan, kondisi tersebut biasa terjadi dan nelayan diharapkan bisa mengikuti proses alam yang sedang berjalan yaitu saat gelombang tinggi ikan di laut menjalani proses pembesaran dan pemijahan secara alami.

"Dengan begitu dampaknya juga akan positif untuk nelayan yaitu volume tangkapan lebih berkualitas karena ikan semakin banyak dan ukuran juga lebih besar," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: