Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selama Ramadhan, Permintaan Ikan di Jakarta Kecil

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan peningkatan permintaan ikan di DKI Jakarta selama bulan puasa hingga Idul Fitri 1436 Hijriah termasuk kecil.

"Selama Ramadhan, peningkatan permintaan ikan relatif kecil karena banyak warga Jakarta yang mudik dan sebaliknya warga yang tidak ke luar kota, umumnya makan di luar rumah," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saut Hutagalung di Jakarta, Selasa (30/6/2015). 

Menurut Saut, untuk wilayah DKI Jakarta, dalam kondisi normal perkiraan kebutuhan ikan per hari mencapai 650 ton. Sedangkan kebutuhan ikan saat puasa diperkirakan meningkat hanya menjadi 683 ton per hari. Ia berpendapat peningkatan permintaan ikan selama bulan puasa biasanya mulai terjadi setelah satu pekan memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.

Selain itu, ujar dia, peningkatan permintaan ikan juga biasanya akan terjadi hingga satu minggu setelah Idul Fitri atau masa mudik lebaran. Berdasarkan data KKP, selama Ramadhan hingga H+7 lebaran, diperkirakan total kebutuhan ikan di Jakarta sebesar 25.270 ton.

"Untuk memenuhi kebutuhan ikan di Jakarta, pasokan utama berasal dari Muara Angke dan Muara Baru yang dibawa dari berbagai pelabuhan perikanan di luar Jakarta, Sumatera dan Sulawesi," kata Saut.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan mengungkapkan, pasokan ikan dari Muara Baru sebesar 348 ton per hari dan dari Muara Angke sebesar 100-200 ton per hari.

Sedangkan sisanya dipenuhi dari ikan air tawar yang berasal dari daerah lain terutama dari Waduk Cirata (pasokan ke Jabodetabek 200-300 ton per hari), Waduk Jatiluhur (pasokan ke Jakarta 45-70 ton per hari) dan Waduk Saguling dan kolam-kolam budidaya di Jawa Tengah (gurame dan nila).

Sementara kebutuhan udang di Jakarta selama puasa sampai dengan lebaran diperkirakan sekitar 50 ton per hari dan dipenuhi dari Lampung, Yogyakarta dan Pantura (rata-rata 20-30 ton per hari).

"Walaupun pada umumnya terjadi lonjakan permintaan saat awal bulan Ramadhan sebesar 20 persen, tetapi kebutuhan udang untuk Jakarta akan dapat terpenuhi," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: