Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Empat Investor 'Startup' Terbesar di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Besarnya potensi startup di Indonesia memerlukan sokongan dana yang tidak sedikit. Berdasarkan laman Tech in Asia, terdapat empat investor yang memiliki pendanaan tergolong besar dan aktif di bisnis startup di Indonesia.

500 Startups
Diklaim sebagai inkubator paling terkenal di dunia, 500 Startups adalah investor tahap awal dan juga akselerator asal Silicon Valley yang didirikan alumni Google dan PayPal. Badan investasi menyasar startup yang begerak di bidang pencarian, sosial, dan platform mobile.

Investment Manager 500 Startup di Indonesia adalah Kaspar Zhou mengatakan bahwa sejauh ini portofolio lokal yang mereka miliki antara lain Qraved dan Bukalapak. 500 Startups sanggup memberikan pendanaan mulai dari $ 26.000-$70 juta (sekitar Rp 346 juta-Rp 932 miliar). Tahap pendanaan perusahaan ini meliputi seed, seri A, seri B, seri C, dan seri D.

Gree Ventures
Portofolio Gree Ventures di Indonesia meliputi Bukalapak, e-commerce fesyen wanita Beryybenka dan Urbanindo. Selain itu, sejumlah perusahaan dari GREE turut membuka layanannya di Indonesia seperti e-commerce komestik asal Singapura Luxola dan situs pembanding harga PriceArea. Untuk kemampuan pendanaan,GREE Ventures memiliki besaran pendanaan sebesar $ 800.000-$ 50 juta (sekitar Rp 106 miliar-Rp 667 miliar).

Sementara untuk tahap pendanaan GREE Ventures memiliki empat tahap pendanaan, yaitu seed, seri A, seri B, dan seri D. Badan investasi ini berasal dari Jepang dan dipimpin Yusuke Amano, Tatsuo Tsutsumi, serta Naoki Aoyagi.

East Ventures (EV)
EV merupakan ventures capital yang menyediakan dana untuk tahap awal dan berfokus pada startup berupa web serta mobile konsumen di Indonesia dan Singapura. Tahapan pendanaan EV berupa seed, seri A, seri B, seri C, dan seri D.

Adapun besaran pendanaan berkisar $100.000-$21 juta (sekitar Rp 1,3 miliar-Rp 280 miliar). EV telah menggelontorkan dana untuk sejumlah startup ternama di Indonesia, antara lain news stand digital SCOOP, portal properti UrbanIndo, swalayan online RedMart, Tokopedia, dan Bilna, Tech in Asia, dan baru-baru ini meresmikan EV Hive, sebuah co-working space untuk umum. EV sendiri dipimpin oleh Wilson Cuaca, Bata Eto, Chandra Tjan, dan Taiga Matsuyama.

CyberAgent Ventures
Badan investasi ini dinahkodai Takahiro Suzuki dan Steven Vanada. CyberAgent Ventures sendiri merupakan perusahaan teknologi besar yang berbasis di Jepang. Di Indonesia, CyberAgent telah berinvestasi pada perusahaan solusi e-payment Coda, e-commerce perlengkapan bayi Bilna, perusahaan game Touchten Studios, e-commerce fashion VIP Plaza, dan marketplace online Tokopedia.

Belakanngan ini pihak CyberAgent Ventures mendapat suntikan dana tambahan sebesar $50 juta (sekitar Rp 66 miliar) untuk diinvestasikan di startup Asia Tenggara. Adapun besaran pendananan yang dimiliki badan ini sebesar $120.000-$10,7 juta (sekitar Rp 1,6 miliar-Rp 142 miliar). Sementara tahapan pendanaan yang dimiliki sama persis dengan EV.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: