Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krisis Yunani Tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Krisis ekonomi Yunani dikhawatirkan akan berdampak terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia. Namun, sejumlah kalangan di Indonesia memastikan bahwa krisis di negara itu tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Pernyataan tersebut juga dikemukakan oleh Ketua Pelaksana Tugas Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan di Jakarta, Selasa (30/6/2015). Menurutnya, kondisi perbankan di Indonesia cukup kuat sehingga tidak mudah goyah terhadap guncangan yang terjadi di negara lain.

Menurut Fauzi, seperti telah terjadi beberapa tahun sebelumnya, seperti krisis global tahun 2008 dan beberapa negara Eropa lainnya, seperti Irlandia, Portugal, dan lainnya, juga tidak memberi pengaruh signifikan ke Indonesia.

"Di Indonesia buffer masih baik akan ada dampaknya, tapi sebentar saja mungkin satu bulan setelah itu akan membaik lagi," ungkapnya.

Dampak yang akan terjadi, menurut Fauzi, seperti pelemahan mata uang rupiah, tapi menurutnya tidak akan terlalu parah dan akan kembali normal. Dampak lainnya adalah keluarnya investor global dari Indonesia, tapi juga tidak akan lama dan akan kembali lagi.

"Investor mungkin akan mencabut investasinya, tapi pasti akan kembali lagi sebab investor tidak mungkin akan bertahan di negara yang memberikan bunga kecil, kalau kondisi normal pasti investor akan kembali lagi, kecuali kondisi di Indonesia terus memburuk," imbuhnya.

Pergolakan ekonomi dari krisis ekonomi Yunani, menurutnya, juga dialami oleh negara emerging market lainnya, seperti Tiongkok, India, dan lainnya. Dampak itu adalah hal yang wajar, namun tidak terlalu signifikan.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: