Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes RI Diplomasi Kuliner ke Masyarakat AS

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Duta Besar RI di Washington D.C. Budi Bowoleksono punya cara baru untuk menggaet publik Amerika Serikat (AS) agar tertarik dengan produk-produk asal Indonesia. Dalam pameran Summer Fancy Food Show (SFFS) yang digelar di Jacob Javits Center, New York, AS, Dubes Budi mendedikasikan satu booth khusus untuk dibuat pojok kuliner.

"Ini diplomasi kuliner agar masyarakat Amerika mencintai produk-produk makanan dan minuman yang diproduksi Indonesia," tegas Budi Bowoleksono.

Di Pojok Kuliner, beberapa chef atau juru masak Indonesia mendemokan cara pembuatan beberapa masakan nusantara. Pada hari pertama, Chef Yono yang memiliki restoran di Albany, New York, mendemokan cara pembuatan nasi goreng dan ayam goreng. Di hari kedua, giliran Chef Galih dari Washington DC menampilkan nasi hijau daun kale dan rendang.

Hasilnya memang berbeda. Para pengunjung SFFS cukup antusias mencicipi masakan Indonesia. Mereka ternyata suka dengan cita rasa masakan Indonesia. "Kita memberikan edukasi kepada konsumen AS mengenai cita rasa makanan Indonesia yang lezat dengan aneka rasa bumbu yang mudah dibuat," tuturnya Budi.

Untuk mempermudah promosi kuliner, Paviliun Indonesia menampilkan beberapa prodduk makanan olahan seperti aneka bumbu jadi, kecap, sambal, campuran tepung untuk membuat berbagai macam kue, kerupuk, dan susu kental manis.

Saat ini, produk berbasis kelapa sedang menjadi tren di AS dan memenuhi took-toko ritel di AS. Oleh karena itu, Paviliun Indonesia berlomba menyajikan produk kreatif berbasis kelapa, seperti gula serbuk kelapa dan aren, selai kelapa, keripik kelapa, minyak kelapa, kecap dari kelapa, dan sirup kelapa.

Beberapa perusahaan Indonesia juga membawa produk berupa garam laut (sea salt) artisan yang dibakar dalam bambu sehingga terasa diasap atau pun garam rasa segar seperti air laut, produksi PT. Bloom Agro. Beberapa jenis garam yang di-infuse dengan rasa dan warna pandan, teh rosella, bunga blue pea, dan kunyit milik Javara, banyak diminati para pembeli SFFS.

Produk lain yang banyak dicari di Paviliun Indonesia di antaranya adalah rempah-rempah. Sesuai dengan tema Paviliun Indonesia, produk rempah Indonesia sangat natural, sehat, dan sebagian besar sudah bersetifikasi organik. Perusahaan yang membawa produk rempah antara lain Tripper dan Javara.

Berdasarkan data dari U.S Department of Commerce yang diolah oleh Kantor Perwakilan Perdagangan di AS, ekspor produk makanan minuman manufaktur dan spesial Indonesia ke AS pada tahun 2014 sebesar 591 juta dollar atau naik 7,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar 551 juta dollar.

Perusahaan-perusahaan Indonesia yang hadir dalam SFFS 2015 adalah Javara, Sababay, Pondan, Bloom Agro, Coco Sugar, Kalbe, Tripper, Rembyung Sakha, PT. Anggana Catur Prima (Belibis), Jans Enterprise, dan Sunrei Javabite.

Pameran SFFS yang digelar di Jacob Javits Center, New York, AS, ini akan berlangsung hingga tanggal 30 Juni 2015. Partisipasi Indonesia di SFFS 2015 diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan R.I. didukung oleh Kementerian Luar Negeri R.I, dan Kementerian Pertanian R.I. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: