Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'MasterCard Global Destination Cities Index' Didominasi Kota-kota di Asia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kota-kota di Asia tetap mendominasi studi tahunan MasterCard, yakni MasterCard Global Destination Cities Index, dengan menguasai setengah dari 10 negara teratas tujuan wisata yang paling sering dikunjungi. Bangkok masih mempertahankan posisinya di nomor dua dengan 18, 24 juta pengunjung internasional dan semakin dekat dengan kota yang menduduki peringkat teratas, yakni London. Kota-kota Asia lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur, Seoul dan Hong Kong, masing-masing berada di peringkat tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh.

MasterCard Global Destination Cities Index memberikan sebuah daftar dari 132 kota yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia. Tidak hanya sekedar menganalisis pola perjalanan, indeks ini juga mengungkapkan pemahaman mengenai mobilitas orang-orang di dunia dan juga memperlihatkan peranan kota-kota di dunia tersebut sebagai tempat kediaman, tujuan wisata dan motor pertumbuhan ekonomi.

London dan Bangkok telah menduduki peringkat teratas selama lima tahun berturut-turut dalam indeks ini. Keduanya akan terus bersaing untuk posisi puncak, mengingat jumlah pengunjung Bangkok yang terus meningkat setelah pulih dari kerusuhan yang terjadi di sana pada tahun 2014. Berikut merupakan kota-kota dengan peringkat teratas dari hasil studi mengenai perkiraan jumlah pengunjung internasional per malam:

London – 18,82 juta
Bangkok – 18,24 juta
Paris – 16,06 juta
Dubai – 14,26 juta
Istanbul – 12,56 juta

New York – 12,27 juta
Singapura – 11,88 juta
Kuala Lumpur – 11,12 juta
Seoul – 10,35 juta
Hong Kong – 8,66 juta

Selain itu, tujuh dari sepuluh kota dengan pertumbuhan jumlah pengunjung tercepat selama enam tahun terakhir berada di Asia. Ibukota Sri Lanka, Kolombo, memimpin pertumbuhan jumlah pengunjung tersebut, diikuti oleh Chengdu, ibukota provinsi Sichuan, China. Berikut merupakan daftar 10 kota dengan pertumbuhan jumlah pengunjung tercepat: 

Colombo – 21.1%
Chengdu – 20.7%
Abu Dhabi – 20.4%
Osaka – 19.8%
Riyadh – 18.0%
Xi An – 16.2%
Taipei – 14.9%
Tokyo – 14.6%
Lima – 13.9%
Ho Chi Minh City – 12.9%

Besarnya peningkatan perjalanan ke dalam maupun keluar dari China berdampak pada lima kota di Asia Timur yang menikmati pertumbuhan jumlah pengunjung yang tinggi. Sementara itu, pariwisata di Sri Lanka juga berkembang pesat setelah berakhirnya perang sipil di sana yang telah berlangsung cukup lama.

Matthew Driver, President, Southeast Asia untuk MasterCard, mengatakan, "Pariwisata telah tumbuh menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja yang penting bagi banyak negara di Asia. Hal ini mencerminkan daya tarik negara-negara di Asia yang terus berkembang, dan hal ini dimotori oleh negara-negara yang berkembang pesat, yakni ASEAN, China dan India. Seiring dengan persaingan negara-negara dalam menarik wisatawan dan memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung, hal inidiyakini akan menjadi kunci bagi pemerintah dan departemen pariwisata setempat untuk turut berinvestasi dalam perkembangan infrastruktur sebuah kota dan juga menjaga dan melindungi warisan sejarah, mulai dari monumen hingga acara kebudayaan, yang membuat kota tersebut menjadi lebih unik. Melalui cara ini, Asia akan mampu mempertahankan dan membangun sebuah kota yang dinamis, menarik dan mendunia, serta dengan cepat akan menjadi sebuah paten, dikenal, dan menarik orang-orang ke wilayah tersebut," katanya.

Dr Yuwa Hedrick-Wong, Chief Economist and Chair of the Academic Advisory Council pada MasterCard Center untuk Studi Pertumbuhan Inklusif, mengatakan, "Berlawanan dengan pertumbuhan ekonomi global yang melemah dan laju ekspor yang lesu, sektor pariwisata memberikan dorongan kuat untuk meningkatkan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja di kawasan Asia Pasifik. Seperti yang ditunjukkan oleh studi MasterCard terbaru dalam Global Destination Cities Index, kota-kota di Asia mendominasi pilihan kota tujuan favorit di dunia bagi wisatawan internasional untuk bepergian ke kota-kota tersebut melalui perjalanan udara. Lebih dari itu, tujuh dari sepuluh kota tujuan dengan pertumbuhan tercepat di dunia berada di Asia Pasifik, dan hal ini mengindikasikan tingkat pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang," katanya.

Pertumbuhan di Wilayah Timur: Perkembangan Kota-kota Tujuan di Asia

Mayoritas pengunjung dengan tujuan kota-kota di Asia berasal dari wilayah Asia Pasifik. Hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab pertumbuhan jumlah wisatawan yang berkelanjutan selama lima tahun terakhir sedangkan pada saat yang bersamaan Eropa dan Amerika Utara mengalami perlambatan perekonomian. Lima kota besar penyumbang wisatawan ke Bangkok, Singapura dan Kuala Lumpur pada tahun 2015 berasal dari Asia Pasifik. Akan tetapi hal ini akan menimbulkan resiko di masa mendatang, karena kurang beragamnya kota asal pengunjung tersebut ke berbagai tujuan di Asia, terutama terkait ketahanan ekonomi jangka panjang pada setiap guncangan ekonomi global yang akan timbul sehingga perlu untuk ke depannya membuat kota-kota asal dari pengunjung tersebut lebih bervariasi serta mempertahankan tingkat pertumbuhan yang kuat. Namun demikian, secara global, jumlah wisatawan internasional yang menginap dan pengeluaran luar negeri mereka telah secara konsisten tumbuh lebih cepat dari PDB riil dunia sejak 2009.

Wawasan Intelektual: Memahami Faktor yang Mendorong Kota-kota yang Mendunia

Pada tahun 2015, diperkirakan akan ada 383 juta perjalanan menginap dan akan lebih banyak dilakukan oleh wisatawan internasional dengan tujuan ke 132 kota yang berada di dalam Indeks. Jika hal ini digabungkan dengan urbanisasi, PBB memperkirakan bahwa dua pertiga dari populasi dunia akan tinggal di kota besar pada tahun 2050 sehingga akan hadir permintaan besar untuk barang dan jasa. Dengan memperkirakan pertumbuhan jumlah wisatawan internasional, Global Destination Cities Index juga membantu untuk menyoroti infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan, baik dari penduduk setempat maupun pengunjung.

Inovasi Infrastruktur dan Pengalaman Konsumen

Kota-kota besar seperti London dan Chicago sedang membangun interoperable transit systems yang difasilitasi oleh layanan contactless dan mobile payment dari MasterCard. Sistem pengoperasian yang efisien mendukung re-investasi bagi infrastruktur lainnya. Sebuah laporan terbaru dari MasterCard dan Future Foundation mengungkapkan bahwa masyarakat di India dan kota-kota besar di China percaya bahwa pemerintah lokal dapat melakukan lebih jauh untuk perbaikan bagi kota mereka, termasuk layanan transportasi dengan menggunakan teknologi terbaru.

MasterCard juga telah mengembangkan program pemasaran konsumen untuk mendukung peran penting kota sebagai sebagai pusat interaksi manusia. Faktanya, enam dari sepuluh kota tujuan global juga merupakan Priceless Cities, yakni salah satu platform global yang memberikan pengalaman unik, berbagai keuntungan, kemudahan akses serta penawaran khusus dari merchant pilihan terbaik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: