150 Tahun Nokia: Dari Pabrik Bubur Kertas ke Dunia Pemprograman

WE Online, Jakarta - Nokia hari ini, Rabu (1/7/2015), menandai ulang tahunnya yang ke-150. Perusahaan yang mulanya merupakan pabrik bubur kertas di Finlandia pada abad ke-19 ini kini telah menjadi ikon dunia dalam bidang pemprograman.

"Hari ini merupakan momen bagi seluruh karyawan Nokia dan semua orang yang pernah menggunakan Nokia selama bertahun-tahun untuk merayakan tonggak sejarah yang benar-benar penting dalam perusahaan," kata Presiden Nokia Rajeev Suri di Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Suri menambahkan perusahaannya telah menetapkan visi yang memungkinkan manusia menjadi saling terhubung di dunia.

"Sejarah kita yang tercatat dalam sejarah: dari kertas ke kabel, sepatu karet ke TV, dan ke ponsel. Selama 150 tahun kami telah akrab dengan perubahan-perubahan semacam ini yang justru membuat kami lebih kuat dan pengumuman Alcatel-Lucent baru-baru ini merupakan salah satu momen penting tersebut. Kita bergerak maju dengan keyakinan, percaya diri, dan kerendahan hati," tambahnya.

Saat ini Nokia mulai mengampanyekan peran dan fungsi teknologi bagi kemanusiaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang diciptakan oleh teknologi.

Selama beberapa tahun belakangan pihak Nokia telah melakukan sejumlah gebrakan, di antaranya pembelian saham Siemens pada tahun 2013 yang kemudian memunculkan Nokia-Siemens Networks. Terakhir perusahaan tersebut menjual hampir seluruh perangkat dan layanan bisnisnya kepada Microsoft pada tahun 2014.