Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jamkrindo Kantongi Laba Rp 333 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) memperoleh kinerja positif hingga 31 Mei 2015. Hingga periode tersebut perseroan mengantongi laba sebelum pajak per 31 Mei 2015 mencapai Rp 333,04 miliar atau tumbuh sebesar 33,64% dari laba tahun sebelumnya untuk periode yang sama sebesar Rp 249,21 miliar.

Laba tersebut diperoleh dari total pendapatan mencapai Rp 823,14 miliar. Nilai ini terdiri dari pendapatan operasional dari penjaminan dan investasi Rp 722,27 miliar serta pendapatan lain-lain Rp 100,87 miliar. Dengan demikian total realisasi jumlah kredit sebesar Rp 21,36 triliun, terdiri dari jumlah kredit penjaminan non-KUR sebesar Rp 20,38 triliun dan kredit penjaminan KUR sebesar Rp 986,28 miliar.

Hingga periode tersebut total aset perusahaan telah tumbuh mencapai Rp 10,47 triliun atau meningkat 4,51% dari 31 Desember 2014. Dengan capaian ekuitas per 31 Mei 2015 sebesar Rp 8,65 triliun atau naik 2,73% dibandingkan periode 31 Desember 2014 dengan gearing ratio sebesar 10,58 kali.

Dengan nilai penjaminan total mencapai sekitar Rp 278,4 triliun. Dari jumlah tersebut, tenaga kerja yang mampu diserap sekitar 11,34 juta orang. Selain itu juga tercatat bahwa sejak 2008 hingga Mei 2015, jumlah YMKM yang kreditnya dijamin oleh Jamkrindo mencapai 8,5 juta.

Direktur Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo mengatakan torehan prestasi tersebut didukung oleh upaya yang sungguh-sungguh dari manajemen dan segenap karyawan. Mereka berkomitmen penuh menjalankan road map penguatan daya saing guna meningkatkan kinerja dan kompetensi perusahaan.

Guna meningkatkan daya saing dan jangkauan aksesibilitas penjaminan bagi UMKM, kini Perum Jamkrindo telah memiliki 35 kantor cabang di seluruh provinsi dan telah mendirikan pula 21 kantor unit pelayanan (KUP) di tingkat kabupaten atau kota.

Seiring dengan maraknya pertumbuhan industri keuangan syariah, Perum Jamkrindo juga mempunyai unit usaha penjaminan syariah yang dibentuk pada 13 Februari 2007. Guna terus melakukan pengembangan usaha Perum Jamkrindo lantas mendirikan anak usaha syariah, yakni PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar).

Tren pertumbuhan pembiayaan syariah nasional saat ini mencapai 30%. Sementara portofolio penjaminan syariah Perum Jamkrindo yang baru mencapai 6,7%. Alasan lain dilakukan pendirian PT Jamkrindo Syariah adalah karena tuntutan mitra kerja syariah, baik industri keuangan bank (IKB) maupun industri keuangan nonbank (IKNB) syariah.

Juga diungkapkan, belum lama ini Undang-Undang Penjaminan telah disahkan oleh DPR. Hal itu diharapkan dapat terus dikenal dan manfaatkan oleh para UMKM.

"Dengan demikian UMKM dapat terus naik daun," pungkas Bakti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: