Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub Minta Maskapai Operasikan Pesawat Badan Besar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyarankan maskapai mengoperasikan pesawat berbadan besar agar bisa mengangkut lebih banyak penumpang dalam satu kali penerbangan untuk lebih melancarkan mobilitas di bandara.

"Kami meminta untuk slot-slot yang terbatas, maskapai mengoperasikan pesawat-pesawat berbadan besar sekali angkut bisa 360 penumpang dibanding dengan berbadan sedang yang hanya bisa mengangkut 180 penumpang," kata Direktur Angkutan Udara Kemenhub Mohammad Alwi usai konferensi pers pembukaan Pos Koordinasi (Posko) Lebaran 2015 di halaman Kemenhub, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Alwi mengatakan pihaknya memiliki opsi apakah maskapai mengoperasikan pesawat berbadan besar atau bandara beroperasi selama 24 jam untuk menanggulangi lonjakan penumpang yang sangat tinggi. Namun, menurut dia, apabila slot terbatas, maskapai disarankan untuk menggunakan pesawat berbadan besar sekelas Boeing777 atau Aribus-380 agar lebih efektif.

"Saya pilih dengan menggantikan pesawat berbadan lebar karena kalau 24 jam bandara dioperasikan, kalau tidak efektif kan tidak bagus," katanya.

Dia menambahkan pembiayaan operasional bandara akan bertambah jika dioperasikan 24 jam hingga Rp1 miliar, termasuk listrik dan upah pekerja karena harus menambah personel untuk bergiliran, paling tidak tiga "shift".

"Nanti ketersediaan orang ini, memenuhi tidak di daerah dan di pusat? Misalnya di Soekarno-Hatta tersedia, tetapi di Sultan Hasanuddin Maskassar tersedia tidak," katanya.

Namun, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk mengoperasikan bandara selama 24 jam yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terdapat delapan bandara yang akan dioperasikan selama masa operasi angkutan Lebaran 2015 dari H-15 sampai H+15, yakni Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamu Sumatera Utara, Bandara Sams Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Muhammad Badaruddin II Palembang, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Sentani Sorong dan Bandara Sultan Hasnuddin Makassar.

Alwi mengatakan pihaknya juga telah melakukan "ramp-check" di 10 bandara pada 24 Juni hingga 1 Juli 2015 dan secara umum terkendali.

"Dari para maskapai sudah menyiapkan dari tiga bulan lalu. Kami juga melakukan inspeksi rutin yang setiap 3.000 jam itu. Umumnya siap sektor perhubungan udara siap untuk memyongsong angkutan lebaran," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: