Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Badrodin Haiti: Narkoba Masih Jadi Ancaman Serius

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan kejahatan narkoba masih menjadi ancaman serius di Indonesia karena tren peningkatannya mencapai 5 persen-10 persen per tahun.

"Peredaran narkoba masih terus terjadi dan menjadi ancaman serius di Indonesia dari tahun ke tahun. Selama kurun waktu lima tahun terakhir terdapat tren peningkatan 5-10 persen per tahun," kata Badrodin di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Hal itu diungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis(2/7/2015). Dia menjelaskan pengungkapan kasus narkoba hingga Mei 2015 sebanyak 10.435 kasus dan menangkap 13.062 tersangka.

Sementara itu penungkapan kasus peredaran gelap narkoba pada 2015 antara lain 25 kilogram sabu dengan tiga tersangka di Asahan, Sumatera Utara.

"Strategi Polri dalam penanganan narkoba untuk memutus aliran narkoba sebagai pencegahan, pembinaan dengan melibatkan 'stakeholder'," ujarnya.

Menurut dia pelibatan "stakeholder" itu untuk melakukan penyuluhan terhadap pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di lokasi rawan narkoba. Namun menurut dia upaya pembinaan itu belum optimal karena pada 2015 baru didukung 30 persen dari program potensi keamanan yaitu senilai 52 miliar.

"Rp52 miliar itu terdiri dari Rp5,9 miliar untuk 32 Polda, Rp46,2 miliar untuk 452 Polres, dan ada Rp21 miliar," katanya.

Dia mengatakan dalam rangka menekan narkoba, Polri bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika dengan mensosialisasikan tentang bahaya narkoba. Selain itu kerjasama itu membuka pelayanan bagi orang yang menjadi pecandu narkoba. Selain itu dalam RDP itu, Badrodin menjelaskan perkembangan kasus pencurian dengan kekerasan atau pembegalan.

"Polri terus berupaya untuk mengatasi pembegalan yang dapat meresahkan masyarakat," katanya.

Dia menjelaskan pada 2014 terjadii 4.149 kasus pencurian dengan kekerasan dan 1.569 kasus berhasil diungkap atau sebesar 39,9 persen. Sementara itu menurut dia pada 2015 dari 1.156 kasus pencurian dengan kekerasan, Polri berhasil mengungkap 507 kasus atau 43,9 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: