Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem: Tugas Pertama Sutiyoso Kawal Pilkada Serentak

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Supiadin AS mengapresiasi Sutiyoso sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang disetujui oleh DPR pada uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Selasa (30/6/2015).

Politisi Partai Nasdem itu menganggap Sutiyoso adalah sosok yang tepat karena pengalamannya di militer dan pemerintahan. Selain itu, Supiadin juga mengaku pemaparan Sutiyoso mengenai rencana strategis intelijennya cukup komprehensif dan sangat menguasai permasalahan.

"Saya melihat beliau cukup kompeten menjadi kepala BIN dengan kapasitasnya dan pengalamannya dengan tugas-tugasnya. Kita melihat hasil paparan beliau sangat menguasai masalah dan menjelaskan berbagai aspek potensi-potensi ancaman, masalah demografi, geografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hankam, separatis, juga terorisme," kata Supiadin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Supiadin berharap Sutiyoso bisa mengembangkan tugas dalam pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Baginya, peran BIN sangat signifikan dalam memonitor segala kemungkinan, seperti ancaman keamanan serta konflik horizontal.

Dia menilai pilkada yang akan melibatkan 269 daerah itu bisa dianggap rumit karena pilkada serentak baru pertama kali diselenggarakan. Tugas pertama dari seorang Kepala BIN akan menentukan stabilitas politik supaya tetap terjaga pasca-pengumuman hasil pilkada kelak.

"Sutiyoso harus mampu mengelaborasi ancaman. Mengantisipasi pilkada di 269 daerah, memang sudah dijelaskan (secara) rinci, juga kemungkinan yang akan dihadapi," tandasnya.

Sebelumnya, 10 fraksi di DPR menyetujui pencalonan Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN. Secara aklamasi tidak ada pertentangan dalam fit and proper test yang digelar pada Selasa kemarin. Usai lulus di tahap penggodokan di Komisi I DPR, kemudian dari komisi yang membidangi masalah pertahanan dan keamanan itu akan menindaklanjuti di pemimpin DPR kemudian ke Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, terakhir diketok di Sidang Paripurna.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: