WE Online, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan luas lahan pertanian yang dilanda kekeringan secara nasional mencapai 198 ribu hektar yang terjadi di 96 kabupaten/kota.
Untuk itu, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan pompa air sebanyak 200 ribu unit untuk 25 ribu hektar lahan kekeringan. Pembagian pompa kepada daerah endemis kekeringan merupakan antisipasi jangka pendek.
"Sedangkan, membangun embung merupakan solusi jangka panjang untuk menghadapi kekeringan yang selalu terjadi setiap tahun," kata Amran dalam keterangan tulisnya di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Ia menjabarkan bahwa akan dibangun 200 ribu embung di daerah endemis kekeringan seluas 1.890 ha di seluruh Indonesia. Salah satunya di Bojonegoro dengan 100 embung menyusul kemudian Kabupaten Cirebon.
Selain itu, Kementan telah membangun jaringan irigasi tersier dan mendistribusikan alat mesin pertanian (alsintan) sebanyak 400 ribu unit. "Jika tidak diantisipasi gagal panen akan terjadi di seluruh daerah sentra produksi bahan kebutuhan pokok," ujarnya.
Amran mengakui beberapa sentra produksi pangan memang menghadapi ancaman kekeringan. Seperti di sentra produksi di Wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, seperti Cirebon dan Indramayu yang mulai terkena imbas musim kemarau.
"Di Jawa Tengah kekeringan mengancam sentra padi di Demak, Grobongan, Pati, dan di daerah Jawa Timur yang terancam kekeringan adalah Kabupaten Bojonegoro," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
