Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tok, Paripurna DPR Setuju Sutiyoso Jadi Kabin

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Rapat Paripurna ke-36 DPR RI di masa sidang IV menerima dan memberikan dukungan kepada Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, setelah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI pada Selasa (30/6/2015).

"Perkenankan apakah laporan Komisi I DPR RI mengenai hasil calon Kepala Badan Intelijen Negara disetujui?," kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Seluruh anggota DPR RI menjawab setuju atas pertanyaan Fahri tersebut, lalu Fahri mengetuk palu tanda persetujuan DPR RI kepada Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq dalam laporannya mengatakan Komisi I DPR RI sudah menyelenggarakan uji kelayakan terhadap Sutiyoso pada Selasa (30/6/2015).

Dia mengatakan setelah uji kelayakan tersebut, Komisi I DPR RI melakukan rapat intern untuk memberikan pandangan tiap-tiap fraksi.

"Lalu hasilnya sepuluh fraksi setuju mendukung Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai Kabin," ucapnya.

Mahfudz mengatakan pada dasarnya rapat di DPR RI dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Karena itu menurut dia, Komisi I DPR RI memutuskan bahwa calon Kabin Sutiyoso layak dan diterima sebagai Kabin.

Sebelumnya Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan seluruh fraksi di Komisi I DPR RI sepakat menerima dan mendukung Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

"10 fraksi sudah memberikan pendapatnya setelah kami mendengarkan visi, misi dan program Pak Sutiyoso serta melakukan pendalaman," katanya usai Rapat Internal Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Selain itu dia mengatakan pertimbangan fraksi dengan beberapa konsideran, pertama seleksi administrasi disimpulkan baik. Kedua, paparan visi misi yang berlangsung tertutup dan terbuka mempertimbangkan pengalaman dan pengetahuan calon.

"Selain itu mempertimbangkan karir panjang di TNI dan sipil serta sebagai tokoh partai politik sebelum mengundurkan diri," ujarnya.

Konsideran ketiga menurut dia mempertimbangkan visi misi program dan pendalaman serta elaborasi isu fundamental yang menjadi tupoksi BIN baik politik, global, regional dan ekonomi dunia. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: