Pakar Ingatkan Pentingnya Olahraga Pada Bulan Puasa

WE Online, Jakarta - Pakar kesehatan dr Hario Tilarso mengingatkan tentang pentingnya manfaat olahraga bagi tubuh dan kesehatan yang harus dilakukan selama bulan puasa.

"Karena puasa tidak berarti harus tidak berolahraga," kata dr Hario Tilarso ketika berdiskusi pola hidup sehat bulan Ramadhan di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Ia menjelaskan, puasa bermanfaat bagi tubuh, baik untuk sistem pencernaan, metabolisme, dan daya tahan organ tubuh. Hal tersebut akan menjadi lebih baik jika diimbangi dengan kegiatan fisik atau olahraga.

"Olahraga tidak perlu yang berat-berat, durasi olahraga juga tidak perlu lama-lama, 30 menit saja cukup," katanya.

Ketika berpuasa kemudian diiringi dengan olahraga maka kelebihannya adalah, kadar gula darah bisa turun sampai 60-70 mg.

Kemudian, kadar gula darah dipertahankan tetap di atas 50 mg persen melalui pemecahan glikogen dan lemak. Bisa menurunkan kadar hormon insulin darah dan kadar hormon glukagon meningkat.

Selain itu juga akan mendorong terjadinya pergantian sel tubuh, menurunkan berat badan dan mempercepat penyembuhan jamur kulit. "Olahraga ringan saja, joging, jalan kaki, senam, yoga, aerobik dan lain-lain," tuturnya.

Waktu yang baik bisa setelah shalat subuh, cukup jalan kaki 30 menit, atau tiga jam setelah makan besar setelah buka puasa.

Namun, olahraga secara berlebihan juga tidak dianjurkan, karena kondisi tubuh sedang kekurangan cairan dan tenaga.

Jika dipaksakan olahraga berat dan berlebihan maka hasilnya justru tidak baik, dapat menurunkan daya tahan tubuh, dan merusak otot yang sedang keadaan lemah.

"Kalau tidak bisa setiap hari, bisa dilakukan antara 3-4 kali dalam satu minggu, itu sudah baik," katanya.

Setelah itu, jangan lupa untuk minum air putih setelah buka puasa, total per hari bisa sekitar delapan gelas, kemudian konsumsi protein dan gula yang cukup sebagai pengganti tenaga. (ant)