Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi, TKI Tewas di Malaysia

Warta Ekonomi -

WE Online, Nunukan-Lagi, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) meninggal dunia di Negeri Sabah, Malaysia. Namun, kali ini ematian TKI tersebut dikarenakan akibat kendaraan pengangkut buah kelapa sawit mengalami kecelakaan saat kerja (2/7/2015).

Syarifuddin, orang tua tenaga kerja Indonesia yang meninggal dunia di Nunukan, Sabtu, menyatakan mendapatkan kabar anaknya meninggal dunia melalui sambungan telepon dari rekan kerjanya sekitar pukul 11.00 waktu setempat hari itu.

"Saya dapat telepon dari teman kerjanya di Malaysia (Negeri Sabah) bahwa anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pengangkut buah kelapa sawit terbalik saat sedang bekerja," ujar dia sembari mengatakan dirinya berada di Kota Tarakan saat mendapatkan kabar tersebut.

Ia menceritakan pertama mendapatkan kabar itu tidak percaya karena korban masih menelpon kepadanya pada Rabu (1/7/2015) pagi yang memberitahukan akan mengirim uang untuk ibunya di Kabupaten Nunukan.

Korban yang bernama Syawaluddin itu, kata Syarifuddin baru sekitar tiga bulan bekerja di perusahaan kelapa sawit Sabah Mas Lahad Datu Negeri Sabah mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya dua jam sebelum mendapatkan kabar atau diperkirakan pukul 09.00 wita.

Namun, dia utarakan, pada saat korban dinyatakan meninggal dunia karena tertimpa bak yang penuh dengan buah kelapa sawit tidak ada teman-teman kerjanya yang berani mengangkat jasadnya sebelum ada aparat kepolisian setempat untuk menghindari tudingan pembunuhan.

"Waktu diketahui meninggal (saat masih tertindis bak buah kelapa sawit) tidak ada temannya yang berani angkat sebelum ada polisi yang datang di lokasi kejadian," ujar Syarifuddin yang terlihat masih berduka atas meninggalnya korban yang merupakan anak pertama dari 10 bersaudara.

Ia memperkirakan, anaknya yang sehari-harinya bekerja sebagai pengangkut buah kelapa sawit di perusahaan itu meninggal dunia di lokasi kejadian akibat kepalanya pecah.

Syarifuddin mengungkapkan, jasad anaknya sempat dimasukkan ke rumah sakit Lahad Datu sebelum diantar pulang ke Kabupaten Nunukan menggunakan speedboat sewaan dan tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka dari Pelabuhan Tawau, Malaysia (3/7) sekitar pukul 18.00 wita tanpa didampingi pihak perusahaannya.

Setibanya di rumah orangtuanya di belakang Kantor Imigrasi Lama Jalan Pelabuhan Baru RT 012 Kelurahan Nunukan Timur langsung disemayamkan dan dikuburkan malam itu juga. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: