Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erupsi Gunung Raung, Penerbangan Air Asia ke Bali Tetap Normal

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakara-Maskapai penerbangan AirAsia menginformasikan bahwa seluruh jadwal penerbangan yang dilakukan maskapai tersebut dari dan menuju Bali tetap beroperasi normal menyusul erupsi yang terjadi di gunung Raung, Jawa Timur.

Siaran pers AirAsia yang diterima di Jakarta, Minggu (5/7/2015), menyebutkan, tidak ada perubahan baik jadwal maupun pembatalan penerbangan sampai dengan saat ini.

Adapun saat ini, Bandara Internasional Ngurah Rai tetap buka dan beroperasi normal.

Demi memastikan keselamatan penerbangan, beberapa rute penerbangan dari dan menuju Bali akan dialihkan melalui wilayah udara yang tidak terkena dampak dari penyebaran abu vulkanik.

AirAsia saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Pusat Pemantauan Abu Vulkanik (VAAC) Darwin, Australia, guna memonitor perkembangan penyebaran abu vulkanik.

Selain itu, AirAsia akan terus memantau perkembangan situasi dan menginformasikan perkembangan terkini kepada seluruh pelanggan.

Sebelumnya, maskapai penerbangan dari Australia kembali membatalkan penerbangan menuju Denpasar, Bali, karena khawatir terkena dampak abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur yang baru-baru ini meletus.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo ditemui di Terminal Kedatangan Internasional bandara setempat, Sabtu (4/7/2015), menjelaskan bahwa maskapai dari Australia yang membatalkan penerbangan tersebut adalah Virgin Airlines hingga sebanyak tujuh jadwal penerbangan.

Penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan berbiaya murah itu dijadwalkan dari beberapa kota di antaranya Melbourne, Sydney, Perth, Cairns dan Singapura.

Sementara itu terkait maskapai penerbangan domestik, Trikora menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penundaan atau pembatalan penerbangan.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar maskapai domestik itu memilih membelokkan pesawat ke arah utara atau selatan menghindari abu vulkanik pada ketinggian sekitar 22.400 kaki di atas permukaan laut.

"Kami mendapatkan informasi dari Garuda Indonesia, mereka masih bisa menghindari kondisi debu dari ketinggian 22.400 kaki dengan berbelok ke utara atau selatan," imbuhnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: