Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSSI Siap Gugat Turnamen Kemenpora

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) siap menempuh langkah hukum jika turnamen Piala Kemerdekaan yang diprakarsai oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora benar-benar digelar pada 1 Agustus 2015.

"Saya akan tempuh jalur hukum kalau turnamen Piala Kemerdekaan benar berjalan. Klub-klub yang ikut pun 'abal-abal'. Hanya beberapa saja yang asli seperti Martapura FC dan Persatu Tuban. Kami ingin melindungi anggota kami," kata Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dalam diskusi bertajuk "Suporter Bertanya? PSSI Menjawab" di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (5/7/2015).

Sesuai statuta PSSI, turnamen Piala Kemerdekaan merupakan kompetisi yang tidak dikenal dan sudah pasti tidak mendapat otorisasi dari PSSI karena dilakukan oleh pihak yang tidak dikenal dan tidak berafiliasi dengan organisasi sepak bola yang dibekukan Menpora pada 17 April 2015 itu. La Nyalla dalam diskusi tersebut, meminta seluruh klub anggota PSSI untuk bersabar di tengah kondisi sepak bola Indonesia yang belum jelas.

"Saya imbau semua anggota untuk solid dan kembali berada di bawah naungan PSSI. Bersama-sama pasti kita bisa keluar dari masalah yang sedang kita alami ini," ungkapnya.

Sementara itu, anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz mengatakan jika diteliti lebih jauh, tim-tim yang dipastikan turun dalam turnamen Piala Kemerdekaan merupakan tim yang pernah mati suri kemudian dihidupkan lagi hanya karena iming-iming uang.

"Kalau diperhatikan, klub-klub asli yang ikut itu karena bupatinya satu partai dengan Menpora," tutur Djamal.

Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan mengatakan dana yang akan digunakan untuk turnamen tersebut juga harus dipertanyakan.

"Kalaupun dananya dari pihak swasta, pemerintah tidak bisa begitu saja untuk menerima dana dari swasta karena ada aturannya," kata Aristo.

Sebelumnya, PSSI menyatakan larangan bagi para klub anggotanya untuk mengikuti Piala Kemerdekaan 2015. Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan baik wasit, asisten, pengawas pertandingan, serta instruktur wasit harus berada di dalam koridor statuta yang dimaksud.

"Tidak ada yang perlu kita takuti selama kita pegang teguh aturan main yang ada (statuta PSSI)," kata Azwan.

Di lain pihak, Menpora Imam Nahrawi meminta klub sepak bola Indonesia yang akan turun di turnamen Piala Kemerdekaan tidak perlu risau dengan intimidasi pihak manapun.

"Jangan risau dengan intimidasi. Pemerintah akan hadir di sini," kata Menpora Imam Nahrawi di sela penutupan 'Workshop Piala Kemerdekaan 2015' di Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Berdasarkan informasi yang berkembang, beberapa klub yang akan turun di Piala Kemerdekaan 2015 mendapatkan intimidasi. Namun, sebanyak 19 klub Divisi Utama sudah dipastikan akan turun pada turnamen yang akan dimulai 1 Agustus itu.

Orang nomor satu di Kemenpora itu menegaskan, klub merupakan pemegang mandat. Untuk itu pihaknya meminta klub tidak takut dan turun berperan serta dalam menyukseskan turnamen Piala Kemerdekaan 2015.

"Pemegang mandat adalah klub, jadi jangan takut," kata pria asal Jawa Timur itu.

Sebanyak 19 klub dipastikan turun pada Piala Kemerdekaan 2015 yang terdiri dari Grup A PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara dan Kalteng Putra. Sesuai dengan rencana, PSMS Medan akan menjadi tuan rumah untuk babak penyisihan.

Grup B meliputi Perserang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan dan Persidago Gorontalo. Untuk tuan rumah masih diperebutkan antara Perserang dan Cilegon United.

Sedangkan Grup C berisi klub-klub yang berasal dari Jawa Timur meliputi Persepam MU, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, Persatu Tuban dan Persinga Ngawi. Tuan rumah belum ditetapkan karena ada tiga klub yang mengajukan sebagai tuan rumah. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: