Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag: Pasar Murah Efektif Stabilkan Harga

Warta Ekonomi -

WE Online, Garut - Upaya menggelontorkan operasi pasar dan pasar murah berhasil mendekatkan akses pasar bagi masyarakat berpendapatan rendah dan menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok. Meski permintaan meningkat menjelang puasa, sampai saat ini harga di pasaran tetap stabil walaupun naik untuk beberapa barang kebutuhan pokok namun tidak terlalu signifikan.

Penegasan ini disampaikan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Garut, Jawa Barat saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pasar murah hasil sinergi 7 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di Garut, hari Minggu (5/7/2015).

Sampai saat ini, Kementerian Perdagangan bersama Pemerintahan Daerah telah melakukan operasi pasar yang tersebar di 120 titik dari 216 titik yang direncanakan di 34 provinsi. Sampai tanggal 4 Juli 2015 telah dilaksanakan di 32 provinsi belum termasuk provinsi Papua dan Kalimantan Utara.

"Operasi pasar dan pasar murah ini sangat meringankan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Kemendag akan terus mengawal ketersediaan bahan pokok dan menjaga harganya tetap stabil di tengah masyarakat," ujar Mendag Rachmat.

Mendag Rachmat berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan Lebaran dengan baik. Mendag mengaku akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menahan gejolak harga kebutuhan pokok. Kehadiran pemerintah sangat penting untuk menyelamatkan daya beli masyakarat. Dengan harga yang lebih murah dari pasaran, masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah dapat membeli kebutuhan pokok selama melaksanakan ibadah puasa sehingga dapat beribadah dengan tenang.

"Pemerintah akan terus mengawasi pergerakan kebutuhan pokok masyarakat sehingga masyarakat terlayani dengan baik," jelas Mendag.

Sinergi dengan Swasta Selama ini, selain pemerintah, pasar murah digelar dengan melibatkan swasta. Kemendag menggelar pasar murah selama dua minggu di lapangan parkir kantor Kemendag dan di kantor Pengembangan Mutu Barang (PMB) Ciracas. Sampai saat ini Kemendag telah melayani 7 ribu dari target 15 ribu warga. Di sejumlah operasi pasar, Kemendag dan mitra telah melayani 750 ribu warga.

Menurut catatan Kemendag, operasi pasar dan pasar murah juga digelar Perum Bulog. Dilaksanakan di 9 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, NTT, dan Maluku) untuk sejumlah beras (operasi pasar 196 ton, komersial 440 ton), gula (914 ton), bawang (6 ton), cabe (33,7 ton), dan daging (73 kg). Perkiraan jumlah warga yang dilayani sekitar 150 ribu masyarakat.

Sedangkan, operasi pasar Bulog yang didukung Kementan bersama Kemendag pada 3 Juli 2015 dilaksanakan di 20 titik (Jakarta Selatan 2 titik, Jakarta Pusat 2 titik, Jakarta Timur 9 titik, Jakarta Barat 4 titik, Jakarta Utara 3 titik). Dengan fasilitas dan koordinasi Kemendag, sejumlah perusahaan ikut serta dalam menggelar operasi pasar. Bersama PT. PPI operasi pasar telah terlaksana pada 54 titik di 5 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara) dengan jumlah gula tersalurkan sebesar 400 ton untuk sekitar 125 ribu warga.

Sementara bersama PT. Sinar Mas telah terlaksana bazar minyak goreng murah pada 60 titik di 12 Provinsi (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, Banjarmasin, Riau, Makasar, dan NTB) dengan jumlah minyak goreng yang tersalurkan sebanyak 300 ribu liter kepada sekitar 150 ribu orang. Artha Graha Peduli melaksanakan pasar murah di 103 kelurahan dan 82 pasar di wilayah Jabodetabek, dengan jumlah beras yang tersalurkan 1.193,2 ton; daging 147,82 ton; dan telur 7,07 ton. Masyarakat yang telah terlayani sekitar 230 ribu orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: