Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif Roda Empat di Tol Suramadu Turun 35 Persen Selama Mudik

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Tarif kendaraan roda empat atau lebih yang melintas Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) turun 35 persen pada musim arus mudik dan balik 2015, dari tarif semula Rp30 ribu menjadi Rp19.500.

"Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait, ada penurunan tarif tol khusus Lebaran selama arus mudik dan balik," ujar Kepala Gerbang Tol Suramadu Suhariono kepada wartawan di Surabaya, Selasa (7/7/2015).

Ia menjelaskan, selain kendaraan roda empat dan golongan I, tarif kendaraan golongan lainnya juga mengalami hal sama, yakni golongan II dari tarif Rp45 ribu menjadi Rp29.500, dan kendaraan golongan III dari tarif Rp60 ribu menjadi Rp39 ribu.

Penurunan tarif tiket di jembatan nasional sepanjang 5,4 kilometer tersebut berlaku mulai H-10 atau 10 hari menjelang Lebaran hingga H+5 atau lima hari setelah Lebaran.

"Penurunan tarif tol Suramadu bagi kendaraan roda empat terhitung mulai 7-23 Juli 2015," katanya.

PT Jasa Marga, kata dia, mensosialisasikan penurunan tarif tiket tersebut dengan menempatkan beberapa pengumuman di sekitar loket, seperti sticker, spanduk dan papan pengumuman lainnya.

"Petugas kami juga pasti memberitahukan kepada pengendara, termasuk menyiapkan kembalian uang bagi pengendara yang membayar tarif sesuai semula. Kalau perlu di luar loket ada petugas yang berdiri menginformasikan ke pengendara," ucapnya.

Sementara itu, khusus menghadapi arus mudik dan balik 2015, pihaknya menyiapkan tiga loket untuk kendaraan roda empat, atau bertambah satu loket dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dibebaskannya tarif tol Suramadu bagi kendaraan roda dua sejak 13 Juni 2015 sehingga loket yang setiap arus mudik disiapkan untuk sepeda motor, dikembalikan fungsinya untuk roda empat.

"Dulu sepeda motor mengalami kepadatan dan penumpukan di pintu masuk Suramadu sehingga memanfaatkan loket tambahan. Tapi karena gratis, sekarang difungsikan untuk mobil," katanya.  (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: