WE Online, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah gencar mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai bidang. Menurut Bappenas, dalam RPJMN 2015-2019 setidaknya pemerintah membutuhkan anggaran sebesar Rp 5.519 triliun. Namun yang dapat didanai pemerintah melalui APBN hanya sebesar Rp 2.216 triliun atau 40,1% dari total anggaran.
Melihat terbatasnya anggaran pemerintah, maka diperlukan peran swasta termasuk lembaga keuangan untuk berpartisipasi aktif mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur.
Berangkat dari hal tersebut, sejumlah lembaga keuangan khususnya Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mendirikan sebuah wadah investasi yakni Indonesia Investment Club (IIC).
Ketua IIC Mudjiharno M Sudjono mengatakan, IIC merupakan wadah di mana investor dan investee dapat bertemu untuk saling bertukar informasi mengenai peluang investasi di Indonesia.
"Mereka dapat bertukar informasi dan memahami potensi keuntungan dan risiko dalam bsrinvestasi serta mengumpulkan dana yang dapat digunakan sebagai sumber pendanaan jangka panjang, sehingga berdayaguna dan memberikan keuntungan yang optimal," ujar Mudjiharno saat peluncuran soft launching IIC di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Dia mengungkapkan, aset/ dana IKNB yang bersifat jangka panjang sangat potensial untuk dapat membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur.
"Sampai April 2015 aset IKNB sebesar Rp 1.597 triliun. Ini sangat potensial untuk pendalaman pasar obligasi negara dan memenuhi kebutuhan akan tersedianya infrastruktur dan sektor riil. Selain itu juga pasar modal nasional untuk menunjang pertumbuhan dan menciptakan stabilitas perekonomia di Indonesia," jelas Mudjiharno yang juga menjabat Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI).
Adapun para anggota IIC sendiri ialah perusahaan Dana Pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan, PT Sarana Multigriya Financial, lembaga pembiayaan ekspor Indonesia, penjaminan infrastruktur Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur, Pegadaian, Taspen, ASABRI, Indonesia Infrastructure Finance, perusahaan penjaminan dan lembaga keuangan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement