Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu Serap Rp 15 Triliun dari Lelang SUN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp15 triliun dari lelang empat seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN, dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp26,4 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/7/2015), menyebutkan hasil lelang yang dilakukan ini di atas jumlahindikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp10 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03151008 mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,20290 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 8 Oktober 2015 ini mencapai Rp2,372 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini mencapai 5,95 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,0 persen. 

Untuk seri SPN12160708, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,884 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 8 Juli 2016 ini mencapai Rp2,5 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini mencapai 6,75 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,05 persen.

Untuk seri FR0056, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,1183 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2026 ini mencapai Rp12,4 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini mencapai 8,1 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,35 persen.

Untuk seri FR0072, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,37414 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp9,03 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 8,31 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,6 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: