WE Online, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai pelonggaran uang muka (Down Payment/DP) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membawa angin segar bagi industri pembiayaan maupun otomotif.
Hal itu dikatakan Ketua APPI Suwandi Wiratno saat ditemui usai menghadiri peluncuran Indonesia Investment Club (IIC) di hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (7/7/2015).
"Kalau kita bicara pelonggaran DP, tentu itu membawa angin segar di tengah perlambatan ekonomi yang sejalan dengan melambatnya industri. Kita sambut positif dan gembira pelonggaran ini," ujar Suwandi.
Meski begitu, lanjut Suwandi, dengan dilonggarkannya DP Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tidak serta merta membuat industri jor-joran menyalurkan pembiayaanya. Menurutnya industri pembiayaan harus tetap memegang prinsip kehati-hatian.
"Tentu bukan dengan ini kita akan jor-joran juga, kita tetap harus sesuai prinsip kehati-hatian. Kan ini untuk dorong industri otomotif yang turun 16 persen," paparnya.
Dia memperkirakan, dampak pelonggaran DP KKB ini baru akan terasa di bulan Agustus dan September. Pasalnya pada bulan ini, masyarakat tengah mempersiapkan diri menyambut lebaran.
"Nggak bisa sekarang kita lihat, soalnya ada persiapan menjelang idul fitri. Mungkin Agustus-September baru bisa kita lihat prediksinya untuk penjualan. Harapan kita ada peningkatan, semoga saja semester kedua lebih baik lagi," pungkasnya.
Asal tahu saja, akhir pekan kemarin, OJK baru saja menurunkan DP KKB untuk lembaga pembiayaan konvensional dan syariah guna mendongkrak pertumbuhan kredit KKB. Wasit di industri pembiayaan itu menurunkan DP KKB antara 5-10 persen.
Melalui beleid ini maka DP motor menjadi 15% untuk lembaga pembiayaan konvensional dan 10% untuk lembaga pembiayaan syariah. Sementara DP mobil untuk tujuan produktif menjadi 15% dan 20% untuk mobil tujuan konsumtif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
