Wismilak Diplomat Success Challenge 2015 Hibahkan Modal 2 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemenang Wismilak Diplomat Success Challenge akan diberi dukungan tambahan untuk menjalankan kelangsungan usahanya.

Hal ini diucapkan oleh Surjanto Yasaputra, pria yang menjadi Ketua Dewan Komisioner program tersebut pada saat peluncuran Wismilak Diplomat Success Challenge bulan lalu.

"Sebab selain hibah modal total sebesar Rp 2 miliar, kami juga memberikan dukungan tambahan berupa pendampingan manajemen selama dua tahun," tambahnya.

Dengan demikian para calon wirausahawan tidak perlu khawatir karena setidaknya mereka tidak akan dibiarkan terjun bebas. Ibaratnya ada jaring pengaman sebelum mereka nantinya benar-benar bisa mandiri.

Surjanto memperkirakan bahwa saat ini banyak para professional yang jenuh dengan pekerjaannya dan berminat untuk beralih profesi menjadi wirausaha. Banyak di antara mereka ini yang ragu-ragu, bertahan di posisi sekarang merasa jenuh dan tidak ada lagi tantangan, namun untuk memulai menjadi wirausaha juga takut.

"Mereka umumnya tidak berani menanggung risiko yang selama ini tidak pernah ditanggungnya secara pribadi," ujarnya.

Meina membenarkan hal ini. Wanita yang akrab dipanggil Mei ini sebelumnya mempunyai posisi yang mapan di Tempo Scan Pacific, perusahaan yang memasarkan kosmetik bermerek Mirabela.

"Saat itu saya menjadi marketing manager, menerima gaji rutin yang lumayan, bisa menabung dan jalan-jalan. Kesibukan tinggi, hampir semua waktu kita untuk perusahaan, sampai tiba-tiba muncul pertanyaan akan seperti apa hidup saya?" kata Mei.

Godaan untuk bisa mengelola waktu sendiri serta mengerjakan hal-hal yang disukai akhirnya membuat Mei memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan di tahun 2010. Ia kemudian membuka usaha restoran dan catering.

"Hobi saya memasak dan semua teman dekat memuji masakan saya," ujarnya tertawa.

Ia membuka resto Dapur Saga dengan spesialisasi masakan berbahan baku daging bebek. Hal itu merupakan keputusan terbesar dalam hidupnya. Setelah sempat jatuh-bangun mempertahankan usaha resto bebeknya, sekarang Mei bersukur usahanya mulai stabil dalam setahun terakhir.

Kemudian Burhanuddin mempunyai cerita lain lagi. Direktur di salah satu anak perusahaan Transcorp ini juga berpikir untuk beralih profesi menjadi wirausaha, namun ia ragu-ragu untuk segera memulainya. "Posisi yang saya capai sekarang ini hasil perjuangan panjang. Saya tidak mungkin double job jadi saya akan menunggu pensiun untuk mulai berusaha," ujarnya.

Walau sering membayangkan nikmatnya mempunyai coffee shop sendiri, Bur mengaku juga takut menanggung risiko keuangan. "Saya takut kehilangan modal dan juga seluruh tabungan," katanya.

"Ketakutan semacam itu yang ingin kami hilangkan. Kami akan sediakan modalnya dan kami akan berikan pendampingan sampai dua tahun," ujar  Surjanto.

Jadi jika berhasil dalam memenangkan kompetisi Wismilak DSC ini sungguh tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dengan modal yang cukup serta bimbingan manajemen selama dua tahun maka kemungkinan kegagalan sudah diperkecil.

"Yakinlah untuk berhasil, tentu saja kita harus bertekad dan bekerja keras untuk bisa mencapainya," tambahnya.

Kepada peminat, Tim Wismilak DSC mempersilakan untuk berkunjung ke www.wismilak-diplomat.com. Selanjutnya calon peserta diminta untuk mengunduh formulir kemudian mengunggah proposal melalui situs yang sama.

Sampai saat ini sudah ada lebih dari 10.000 pendaftar, sedangkan proposal bisnis yang sudah masuk sudah mencapai lebih dari 3.000 proposal dan terus bertambah.

"Peminat tahun ini meningkat drastis, namun jangan takut untuk ikut bersaing. Kami sudah mempersiapkan tim seleksi agar bisa menilai seluruh proposal yang masuk," kata Surjanto.

Pendaftaran masih terbuka sampai 12 Juli 2015 hingga pukul 23.59 WIB. Karena itu, sekaranglah saatnya untuk yang ingin pindah profesi dari pekerja dan benar-benar ingin menjadi wirausaha. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab pemenang kompetisi Wismilak Diplomat Success Challenge ini akan mendapat hibah permodalan serta bimbingan usaha selama dua tahun. Modal dan waktu yang cukup untuk memulai karier baru sebagai wirausaha.