Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal OPM, Jokowi Didesak Tegas pada PM Inggris

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk bersikap tegas terhadap pemerintah Inggris lantaran adanya kelompok gerakan pro-kemerdekaan Papua yang mempunyai perwakilan di Kota Oxford, Inggris.

Hal itu ditegaskan oleh anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin menanggapi rencana kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Jakarta.

Politisi PKS itu menilai kedatangan Cameron harus menjadi kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk mempertanyakan gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terkesan dilindungi oleh Inggris.

"Perwakilan OPM sudah lama di Inggris. Kenapa Inggris mempersilakan mereka bikin perwakilan? Ini masalah politik negara lain. Presiden Jokowi harus tanyakan itu ke PM Cameron dan tegaskan soal NKRI," ujar Zainuddin di Jakarta, Sabtu (25/7/2015).

Zainuddin bilang kalau perlu Presiden Jokowi harus mendesak Cameron untuk menutup kantor perwakilan OPM di negaranya. Dia juga mengatakan London sudah semestinya memahami, menghormati, dan mendukung kedaulatan NKRI. Ia menegaskan bahwa menerima OPM adalah sama dengan mengusik kedaulatan NKRI.

Lebih lanjut, Zainuddin menjelaskan Indonesia tidak pernah melakukan penjajahan terhadap Papua. Bergabungnya Papua ke dalam NKRI berdasarkan Perjanjian New York 1962 yang diprakarsai Amerika Serikat setelah perjuangan Presiden Soekarno dan para diplomat Indonesia yang kemudian diperkuat dengan Keputusan PBB tahun 1969.

"Jadi, sebenarnya sudah ada legitimasi dari dunia internasional. Namun, sekarang ada upaya dari OPM untuk memutarbalikkan fakta internasional dengan melakukan internasionalisasi isu Papua," ucapnya.

Selain itu, politisi PKS ini menganggap penting Jokowi menyinggung soal OPM karena insiden intoleransi di Tolikara yang baru-baru ini terjadi dan adanya dugaan keterlibatan pihak asing ataupun OPM. Apalagi, sebelum insiden penyerangan tersebut terjadi demo OPM di depan KBRI di London pada sekitar awal Mei lalu dan 1 Juli kerap diperingati sebagai HUT OPM.

"Apakah peristiwa-peristiwa itu saling berkaitan?" tandasnya.

Untuk diketahui, PM David Cameron akan berkunjung ke Jakarta pada Senin 27 Juli 2015. Juru Bicara Kemenlu Armanatha Nasir mengatakan lawatan Cameron rencananya akan membahas peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Inggris.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: