WE Online, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dinilai tidak akan menyurutkan investor asing untuk menanamkan modalnya di tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Jakarta, Senin (27/7/2015).
Ia mengatakan bahwa dengan melemahnya nilai tukar rupiah maka akan semakin meningkatkan investasi asing di dalam negeri karena nilai investasi menjadi lebih murah.
"Investasi di dalam negeri jadi lebih murah. Dia (investor) membawa dolar AS, tapi membeli tanah dan pembayaran gaji pakai rupiah," katanya.
Menurut Franky, pelemahan rupiah tidak selalu memberikan dampak yang buruk. Ia menjelaskan jika industri berorientasi terhadap ekspor maka bisa dipastikan akan semakin meningkatkan pendapatannya.
"Investor dari Jepang membuat sirkuit mobil, itu komponen bahan bakunya 90 persen dari dalam negeri dan produknya itu 76 persen di ekspor sehingga Indonesia sangat menarik untuk investasi," ujarnya.
Perlu diketahui, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini mencatat rupiah berada pada level Rp 13.453 atau melemah dari posisi hari sebelumnya Rp 13.448 per dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement