Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Perpanjang Operasional Kereta Tambahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta memutuskan untuk memperpanjang masa operasional kereta tambahan Lebaran hingga akhir bulan karena masih tingginya permintaan dari masyarakat.

"Perpanjangan operasional kereta tambahan Lebaran ini dilakukan untuk mengantisipasi masih adanya lonjakan jumlah penumpang pada masa arus balik Lebaran khusunya tujuan Jakarta dan Bandung," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Senin (27/7/2015).

Tiga kereta tambahan Lebaran yang diberangkatkan dari Daerah Operasi VI adalah KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solo Balapan - Jakarta Gampir diperpanjang hingga 31 Juli dan 2 Agustus. Kereta Lodaya Lebaran relasi Solo Balapan - Bandung diperpanjang hingga 28 Juli, dan Kereta Taksaka Lebaran relasi Yogyakarta - Gambir diperpanjang hingga 30 Juli.

Selain memperpanjang operasional kereta tambahan Lebaran, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta juga memperpanjang masa posko pemantauan operasional dan pelayanan di stasiun hingga 2 Agustus.

"Kondisi di sejumlah stasiun masih sangat ramai sehingga diputuskan untuk memperpanjang posko pemantauan dan layanan," katanya.

Selama masa Angkutan Lebaran 2015, terhitung mulai 2-26 Juli, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta memberangkatkan sebanyak 550.990 penumpang atau meningkat delapan persen dibanding tahun lalu sebanyak 511.381 penumpang.

"Khusus untuk penumpang yang memanfaatkan kereta tambahan, mulai 3-26 Juli sebanyak 18.763 orang," katanya.

Selain memperpanjang operasional kereta tambahan Lebaran, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta juga akan tetap menjalankan relasi Prambanan Ekspres (Prameks) dari Solo Balapan menuju Prembun.

"Kereta tersebut tetap dijalankan dengan jam keberangkatan sama seperti jadwal sebelumnya," katanya.

Prameks relasi Solo Balapan-Prembun tersebut melayani tiga kali perjalanan pulang pergi setiap hari dan berhenti di beberapa stasiun seperti Jenar, Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Klaten, dan Purwosari. "Kereta pun masih berhenti di Kutoarjo," katanya.

Tarif yang dikenakan kepada penumpang tujuan Solo Balapan-Prembun tetap sama yaitu Rp15.000 per penumpang sekali jalan. "Okupansinya cukup tinggi," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: