WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua bank asal Taiwan yang bakal menjajaki pasar perbankan di Tanah Air dengan membuka kantor perwakilan.
"Kalau rencana sih banyak yang mau masuk. Dari Taiwan itu sudah ada yang mau mengajukan, nama banknya saya lupa. Yang saya tahu sih, ada dua bank," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon di kantornya, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Lebih jauh, dia menambahkan dua bank tersebut merupakan bank yang masuk dalam jajaran bank terbesar di Taiwan. Namun, regulator belum bisa memastikan kapan dua bank tersebut secara resmi akan berekspansi di Indonesia.
"Mereka bank-bank besar, masuk dalam lima besar. Mereka baru lebih kepada proses persiapan penjajakan, belum kepada kapannya," ungkapnya.
Menurutnya, alasan ketertarikan bank asing untuk membuka cabang di Indonesia karena adanya pasar yang diprediksi akan terus bertambah sampai dengan beberapa tahun ke depan sehingga mendorong bank asing mau investasi di Indonesia.
"Indonesia itu menurut asessment orang, 15 tahun ke depan itu menjadi salah satu pasar terbesar. Itu kan menjanjikan industri jasa keuangan karena ekonomi tumbuh, pasti industri jasa keuangan ikut tumbuh, peluang itu dilihat mulai dari sekarang," tuturnya.
Meski begitu, Nelson mengingatkan jika dua bank tersebut ingin melakukan ekspansi di Indonesia maka haruslah diikuti dengan adanya prinsip resiprokal antar-kedua otoritas di masing-masing negara. Artinya, bank asal Indonesia juga harus bisa masuk ke pasar Taiwan.
"Kita harus MoU dahulu dengan Taiwan. Persyaratan utamanya itu, kita tidak mau tidak ada resiprokal, harus ada resiprokal. Harus ada MoU yang menjadi dasar resiprokal. Jadi anytime dia mau masuk ke Indonesia, bank kita juga harus masuk ke Taiwan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
