Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Tren Pelemahan IHSG Kembali

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Masih maraknya sentimen negatif membuat IHSG tetap berada di zona merahnya pada perdagangan Senin kemarin (27/7/2015). Bahkan, hingga akhir sesi laju IHSG bukannya membaik malah semakin ambrol. Jangankan adanya harapan akan pembalikan arah, harapan akan adanya pelemahan terbatas pun juga tidak tercapai setelah IHSG kembali mengonfirmasi dalam tren pelemahannya.

Negatifnya laju bursa saham Asia yang dimotori bursa saham Tiongkok yang dibarengi melemahnya laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya tidak memberikan kesempatan positif pada laju IHSG. Pelaku pasar pun cenderung melancarkan aksi jual. Rilis berita penurunan kinerja AALI telah melorotkan indeks perkebunan. Begitupun dengan ekspektasi akan penurunan kinerja dari emiten lainnya.

"Pelaku pasar pun memilih untuk lepas barang untuk mengantisipasi pelemahan kinerja dari para emiten. Akibatnya rilis kenaikan kinerja dari SSMS dan BBTN tak cukup mampu menahan pelemahan indeks sektornya masing-masing. Bahkan, rilis kenaikan FDI dan kebijakan OJK yang diklaim dapat membantu peningkatan pasar modal serta kebijakan kredit perbankan juga tidak mampu menjadi sentimen yang direspons positif," ungkap Kepala Riset Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Reza mengatakan bahwa kali ini pelemahan rupiah yang diikuti aksi jual asing membenamkan IHSG di zona merah. Transaksi asing kembali nett sell (dari net sell Rp 123,84 miliar menjadi net sell Rp 576,55 miliar).

Menurut Reza, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.760-4.765 dan resisten 4.800-4.854. Black marubozu di bawah area lower bollinger band (LBB). MACD cenderung menurun dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William’s %R berbalik turun.

Laju IHSG di bawah area target support 4.832-4.845 dan gagal mendekati area target resisten 4.866-4.900. Masih maraknya sentimen negatif masih dimungkinkan IHSG untuk kembali melemah. Hanya adanya transaksi BoW dan aksi beli pada saham-saham yang masih memiliki tren naiklah yang dapat membuat IHSG terangkat karena secara tren IHSG telah membuka peluang penurunan berlanjut.

"Semoga harapan kami dapat terwujud. Cermati dan antisipasi sentimen yang akan muncul, terutama dari kinerja para emiten," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: