ASEAN-Inggris Perkuat Kerja Sama Ekonomi

WE Online, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron melakukan kunjungan bersejarah ke Sekretariat ASEAN pada Senin (27/7/2015) dan berjanji untuk mempererat hubungan kerja sama antara Inggris dengan negara-negara Asia Tenggara, terutama di bidang ekonomi.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Sekretariat ASEAN yang diterima di Jakarta, Selasa (28/7/2015). Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh mengatakan bahwa kunjungan tersebut mencerminkan komitmen dan kemauan politik Inggris untuk memperdalam hubungan dengan ASEAN.

Dia menyampaikan bahwa minat Inggris untuk memperkuat hubungan ekonomi merupakan suatu pertanda baik yang sesuai dengan keinginan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menuju integrasi ekonomi yang lebih besar.

Pada kesempatan itu, Sekjen Minh juga menyampaikan kepada PM Cameron mengenai perkembangan kemajuan yang dicapai negara-negara Asia Tenggara dalam mewujudkan Komunitas ASEAN pada akhir 2015. Minh menyoroti beberapa prestasi dan tantangan yang perlu diatasi.

Dia menyebutkan bahwa ASEAN saat ini merupakan perekonomian terbesar ke-7 di dunia dan sedang melalui proses untuk menjadi yang terbesar ke-4 pada 2050, dengan nilai produk domestik bruto (PDB) gabungan yang mencapai hampir 2,6 triliun dolar AS pada 2014.

Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Cameron memuji kemajuan yang dibuat dalam mewujudkan Komunitas ASEAN yang akan membawa manfaat nyata bagi kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Terkait hal itu, Cameron mengatakan bahwa Inggris akan meningkatkan keterlibatan ekonomi dengan ASEAN dengan menjajaki kerja sama di beberapa bidang, seperti pembangunan infrastruktur dan "e-commerce" (transaksi komersial yang dilakukan secara elektronik di internet).

Pemimpin Inggris itu bahkan mengatakan bahwa dia akan menunjuk seorang utusan khusus di bidang perdagangan untuk memfasilitasi hubungan perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Inggris.

Dalam kunjungan tersebut, sebuah forum bisnis ASEAN-Inggris diselenggarakan di Sekretariat ASEAN. Acara itu diikuti oleh kalangan pemerintah, para pemimpin bisnis tingkat tinggi, dan perwakilan dari perusahaan-perusahaan besar Inggris yang memiliki kepentingan investasi di ASEAN. (Ant)