Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pefindo Harap Belanja Modal Pemerintah Semester II Terserap Baik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai program perpercepatan pembangunan infrastruktur nasional masih memberikan harapan positif bagi perusahaan domestik untuk mencatatkan kinerja positif.

Analis Pefindo Martin Pandiangan di Jakarta, Rabu (29/7/2015) mengatakan program percepatan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, stasiun kereta api, pembangkit listrik, hingga jaringan telekomunikasi memberikan harapan bagi perusahaan domestik untuk mencatatkan kinerja positif.

"Diharapkan belanja modal pemerintah pada semester kedua tahun ini dapat terserap lebih baik dibandingkan periode sebelumnya," ujarnya.

Martin Pandiangan mengemukakan salah satu perusahaan konstruksi, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) akan mendapatkan keuntungan dari program pemerintah itu. Perseroan memiliki wilayah cakupan yang luas dan produk-produk yang terdiversifikasi ditambah struktur permodalan yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat.

"Saat ini peringkat Wijaya Karya Beton idA+ (single A plus) dengan outlook stabil, periode peringkat itu 3 Juli 2015-1 Juli 2016," katanya.

Ia menambahkan bahwa peringkat dapat ditingkatkan jika perseroan mampu meningkatkan pangsa pasar, terutama dengan meningkatkan target arus kas dari ekspektasi usaha, dan mempertahankan profil keuangan perusahaan yang kuat.

Namun, lanjut dia, peringkat perseroan bisa mengalami pemangkasan jika secara signifikan gagal mencapai target yang menyebabkan marjin perusahaan tergerus," katanya.

Martin Pandiangan menambahkan program percepatan pembangunan infrastruktur juga akan berdampak positif pada perusahaan sektor lainnya, salah satunya yang bergerak di bidang elektronika industri dan prasarana, PT Len Industri (Persero).

"Posisi bisnis perseroan cukup kuat di sektor sistem transportasi perkeretaapian dan energi tenaga surya. Bisnis perseroan berpotensi berkembang seiring dengan akan meningkatnya pengeluaran untuk infrastruktur di dalam negeri," katanya.

Ia mengharapkan belanja modal pemerintah untuk infrastruktur untuk semester kedua tahun ini dapat terserap lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang cenderung masih minim.

"Perseroan memiliki ketergantungan cukup tinggi terhadap anggaran belanja pemerintah," katanya.

Ia mengemukakan peringkat Len Industri (Persero) dan rencana penerbitan "medium term notes" (MTN) senilai Rp300 miliar yakni idBBB (triple B) dengan outlook stabil.

"Peringkat bisa naik jika perseroan secara konsisten dapat meningkatkan profitabilitas operasi, leverage, dan proteksi arus kas. Selain itu, perseroan juga harus didukung oleh 'backlog order' yang tinggi sehingga menyediakan visibilitas pendapatan untuk 2016 dan 2017," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: