Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Thailand Kerja Sama Kemaritiman dan Perlindungan Pekerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Thailand menjajaki peningkatan kerjasama bilateral di bidang ketenagakerjaan. Diharapkan kerjasama ini dapat segera  diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman diantara dua negara.

Penjajakan kerjasama di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Thailand ini meliputi hubungan industrial, pengawasan ketenagakerjaan, pelatihan, dan manajemen penempatan tenaga kerja migrant yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama pelatihan dansharing best practices.

Dalam pertemuan tadi disinggung juga masalah kerjasama di bidang maritim dan kelautan, kerjasama sektor produk perikanan dan terutama perlindungan pekerja kelautan atau ABK (Anak buah Kapal) antar kedua Negara. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan bilateral antara Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dan Menteri Tenaga Kerja Thailand H.E. Mr. Gen Surasak Karnjanara di kantor Kemnaker, Jakarta pada Rabu (29/7/2015).

Hanif mengatakan sebagai anggota dan pendiri dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), kedua negara merupakan mitra penting dan mempunyai peran aktif dalam berbagai kerja sama yang terjalin di bawah kerangka ASEAN.

"Indonesia dan Thailand sampai dengan saat ini telah memiliki beberapa Memorandum of Understanding (MoU) antara lain di bidang pendidikan, hukum, anti korupsi, perdagangan.  Namun sampai dengan saat ini belum ada MoU yang terjalin di bidang ketenagakerjaan," kata Hanif.

Oleh karena itu, kata hanif, dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk menjajaki secara serius kerjasama di bidang ketenagakerjaan dalam bentuk penandatanganan MoU secara resmi.

"Dalam pertemuan tadi disinggung juga masalah kerjasama di bidang maritim dan kelautan, kerjasama sektor produk perikanan dan terutama perlindungan pekerja kelautan atau ABK (Anak buah Kapal) antar kedua Negara," kata Hanif.

Terkait dengan kerjasama menghadapi ASEAN Community dan Post 2015 and beyond, Indonesia sangat mendukung kelanjutan kerja sama diantara negara anggota ASEAN di bawah pilar socio-culture, khususnya bidang ketenagakerjaan.

"Kita juga setuju melanjutkan program awareness dan promosi perlindungan sosial tenaga kerja serta membangun jaringan komunikasiregional networking untuk memperkuat perlindungan social, program skills recognitions and productivity dalam rangka peningkatan kualitas angkatan kerja, memfasilitasi skilled workers mobility, serta meningkatkan kesempatan kerja pada era globalisasi ekonomi," kata Hanif.

"Indonesia dan Thailand juga sepakat dapat terus mendukung pelaksanaan Asean Skills Competition (ASC) sebagai pemacu negara-negara anggota ASEAN untuk terus meningkatkan pengembangan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja usia muda," kata Hanif.

Kerjasama yang lebih erat antarnegara ASEAN dibutuhkan mengingat sampai dengan saat ini ASEAN mutual recognition telah ada 8 (delapan) sektor yang telah disetujui dan Indonesia mengharapkan agar skills recognition dapat terus dikembangkan kedepannya.

Kerjasama juga dibutuhkan untuk membangun jaringan konsultasi regional tentang pengawasan ketenagakerjaan, penguatan kapasitas labour market system,embangun komunikasi dalam rangka penguatan dialog sosial regional dalam rangka hubungan industrial (terkait sistem pengupahan, jaminan sosial, kondisi kerja, dan promosi kerja layak).

Sementara itu, terkait perlindungan tenaga migran, saat ini ASEAN akan melakukan finalisasi instrument perlindungan tenaga kerja migran diantara negara anggota. “Indonesia mengharapkan kiranya instrumen tersebut dapat segera diimplementasikan secara konsisten oleh seluruh negara anggota ASEAN dengan cakupan perlindungan secara menyeluruh, baik documented maupun undocumented migrant workers dan memberantas tindak human trafficking,“ kata Hanif.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Thailand H.E. Mr. Gen Surasak Karnjanara mendukung perlu adanya kerjasama yang lebih erat antara Indonesia dan Thailand, terutama di bidang ketenagakerjaan.

"Kerjasama antar kedua negara diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan bidang ketenagakerjaan di masing-masing negara," kata Gen Surasak karnjanara.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand telah terjalin sejak tahun 1950 dan terus berkembang sampai dengan saat ini, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata. Kerja sama ini semakin diperkuat dengan adanya Komisi Bersama (Joint Commission) sejak tahun 1992.

Selama ini, Indonesia dan Thailand juga terlibat dalam kerja sama regional dalam Indonesia Malayasia Thailand – Growth Triangle (IMT-GT) dan salah satu working group membahas mengenai Human Resources Development (HRD).

Indonesia mendukung agenda kerja yang akan dilakukan pada tahun 2015 di bawah working group HRD khususnya pelaksanaan Training of Trainers on Underwater Welding yang rencana akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 di Songkla, Thailand. Biro Humas Kemnaker

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: