Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendagri: Saya Kira Masyarakat Cukup Cermat dan Pandai

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin partai politik akan mengusung pasangan calon kepala daerah yang berkualitas alih-alih membawa calon "boneka" dalam pelaksanaan pilkada.

"Saya kira masyarakat cukup cermat dan pandai, tidak akan mungkin partai politik hanya sekadar mencalonkan orang yang tidak populer, tidak punya nama di daerah. Saya yakin parpol tidak akan mempertaruhkan namanya partai hanya untuk sekadar sembarangan mencalonkan," kata Tjahjo di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Terkait adanya 11 daerah dengan pasangan calon tunggal dan satu daerah lain tidak terdapat calon yang mendaftar, Tjahjo melakukan lobi terhadap sejumlah pimpinan partai politik supaya mengusung pasangan calon khususnya di daerah tersebut.

"Saya sudah koordinasi dengan beberapa pimpinan partai politik untuk dapat saling bertemu, berkoordinasi antarpimpinan partai," kata Tjahjo di Jakarta, Selasa malam.

Lobi antarpimpinan partai politik itu dimaksudkan agar dewan pimpinan pusat masing-masing partai mengoordinasikan jajarannya untuk membentuk koalisi dan mengusung pasangan calon dalam pilkada serentak. Sehingga partai politik mau membagi suaranya untuk mendukung pasangan calon. Sehingga, jumlah peserta pilkada di daerah tidak hanya pasangan calon tunggal.

"Yang bisa dilakukan ya konsensus, kita pimpinan empat partai sepakat, misalnya saja ayo kita bagi dua saja (dukungan suaranya, red.). Itu sah-sah saja, jadi dibagi suaranya sehingga tidak semuanya mendukung satu pasangan calon saja," jelasnya.

Komisi Pemilihan Umum di 11 daerah memperpanjang masa pendaftaran pasangan calon karena hanya terdapat satu pasangan yang mendaftar. Sementara satu daerah tidak ada sama sekali pasangan calon yang mendaftar.

Sejumlah 11 daerah tersebut adalah Kabupaten Asahan, Kabupaten Serang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Mataram, Kota Samarinda dan Kabupaten Timur Tengah Utara. Sedangkan satu daerah yang tidak ada pasangan calon mendaftar adalah Kabupaten Bolaan Mongondow Timur.

Terkait daerah yang tidak ada pendaftar atau hanya terdapat satu pasangan calon, KPU setempat akan kembali melakukan sosialisasi ke kantor pengurus partai di daerah selama tiga hari berturut-turut, mulai Rabu (29/7/2015) hingga Jumat (31/7/2015).

Kemudian, pendaftaran calon kepala daerah kembali dilakukan pada Sabtu (1/8/2015) hingga Senin (3/8/2015) untuk mendapatkan sekurang-kurangnya dua pasangan calon kepala daerah sebagi peserta pilkada. Jika hingga Senin tidak juga ditemukan minimal dua pasangan calon maka KPU setempat akan menunda pelaksanaan pemungutan suara hingga pilkada serentak gelombang kedua pada Februari 2017. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: